Kali ini kita akan membahas mengenai aplikasi ilmu psikologi dalam kewirausahaan. Dunia bisnis memang sudah sangat identik dengan wirausaha. Orang-orang dengan mental entrepreneur tentu saja lebih memilih untuk membuka usahanya sendiri dibandingkan harus ikut dengan orang lain. Bagaimana pengalaman dan semangat yang dimiliki oleh seorang individu tentu saja akan berkaitan erat dengan konsistensi ia saat berwirausaha nantinya. Melihat hal demikian, tentu saja ada banyak faktor yang membuat seseorang kemudian tetap mempertahankan perilaku semangatnya dalam berwirausaha.
Baca juga:
Tak heran apabila kemudian wirausaha juga bisa mengandung unsur psikologi di dalamnya. Strategi yang bagus yang dimiliki seseorang, termasuk kemampuan ia dalam mempertahankan semangat dalam berwirausaha tentu saja bisa digali lebih dalam dengan menerapkan ilmu psikologi yang ada. Berikut ini adalah uraian mengenai bagaimana ilmu psikologi dapat diterapkan dalam kewirausahaan. Tentu saja, ini bisa menjadi hal yang menarik bagi kita untuk pelajari. Seperti apa penjelasannya? Simak uraian ringkasnya berikut ini:
Karakteristik kepribadian adalah salah satu unsur yang penting dalam psikologi yang bisa ditelaah dalam konteks kewirausahaan. Seseorang bisa belajar untuk memiliki karakteristik-karakteristik yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses. Ini tentu saja membutuhkan perjuangan yang panjang. Namun demikian, pada dasarnya seseorang bisa dengan cepat menjadi wirausaha sukses ketika dia memiliki karakter yang ekstraversi (orientasi ke lingkungan sosial).
Pemupukan motivasi seseorang juga ada kaitannya dengan psikologi. Seseorang bisa menjadi sangat konsisten dan stabil ketika ia memiliki sumber dukungan yang kuat. Salah satunya adalah melalui motivasi. Untuk itu, semangat wirausaha seorang individu sebenarnya dapat dibentuk dengan menggunakan motivasi tertentu. Utamanya tentu dengan menetapkan prioritas tujuan terlebih dahulu. (Baca juga: Macam-macam psikologi khusus)
Kemampuan memecahkan masalah yang baik merupakan sebuah sifat kognitif yang perlu dimiliki seorang wirausahawan. Dalam psikologi, aspek kognitif merupakan hal yang penting. Ini menentukan bagaimana individu dapat menghadapi permasalahan dengan baik tanpa harus mengesampingkan motivasi yang ia miliki sebelumnya.
Kemampuan dalam mengevaluasi diri juga diperlukan untuk senantiasa melihat bagaimana performa seseorang dalam menjalankan roda bisnisnya. Dalam psikologi sendiri, ini masuk ke dalam kriteria daya tilik diri. Teori Johari Window menjelaskan mengenai bagaimana aspek ini bisa dimiliki seseorang sehingga ia bisa menjadi pribadi dengan daya tilik diri yang bagus. Ia mampu mengenali dirinya sendiri sebelum melaksanakan apa yang menjadi usahanya.
Untuk aplikasi ilmu psikologi dalam kewirausahaan selanjutnya yaitu mengenai kemampuan dalam menangkap peluang. Terjun ke dalam dunia wirausaha berarti harus siap untuk menangkap berbagai macam peluang yang ada di sekitarnya. Kemampuan ini cukup penting terutama dalam hal memberikan sebuah pemahaman tersendiri bagi seorang individu untuk mengejar apa yang menjadi impian dan cita-citanya.
Wirausahawan adalah seseorang yang akan selalu berani mengambil resiko. Ia selalu dihadapkan pilihan-pilihan yang mungkin tidak selalu menguntungkan. Namun demikian, setiap langkah yang diambil tentu saja memiliki konsekuensi yang harus siap diterima oleh pembuat keputusan. Oleh karenanya, psikologi juga cukup membantu dalam membuat pemecahan-pemecahan masalah seperti ini. (Baca juga: Cara menghilangkan sikap minder)
Ilmu psikologi juga seringkali memberikan ajaran mengenai bagaimana cara membangun daya kreativitas seseorang. Saat ini, wirausahawan yang kreatif tentu saja akan lebih mudah berkembang dibandingkan mereka yang kaku dan terbiasa dengan pengalaman masa lalu.
Minat menjadi salah satu bagian yang penting dari diri seseorang. Ketika seseorang tidak menaruh minat yang lebih pada bidang tertentu, ini bisa menjadikan bisnis yang akan dia jalankan kurang berjalan dengan baik. Dengan adanya minat yang bagus, seseorang bisa menjadi lebih mudah dalam berbisnis. (Baca juga: Contoh intuisi dalam psikologi umum)
Hampir selaras dengan kreativitas, inovasi yang tinggi juga diperlukan agar bisnis yang dijalankan bisa berkembang dengan baik. Pola pikir demikian juga berlaku dalam ilmu psikologi. Tentu saja, dengan adanya inovasi bisnis bisa menjadi lebih pesat dalam berkembang.
Pada akhirnya, melalui stabilitas psikis seseorang, ia akan menjadi pribadi dengan pola pikir yang mantap dalam berwirausaha. Kemampuan menyelesaikan masalah dan membuat hal-hal kreatif semakin menunjang kemampuannya.
Melalui berbagai macam penerapan psikologi dalam wirausaha tersebut sekarang kita tahu bagaimana karakteristik yang harus dimiliki oleh seseorang. Jangan segan untuk menggali lebih banyak tentang aplikasi ilmu psikologi dalam kewirausahaan dan semoga artikel ini bermanfaat.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…