Wawancara bisa diartikan sebagai sebuah cara untuk melakukan pengumpulan data atau sebuah informasi, dimana caranya adalah dengan melakukan pengumpulan data yang di dapatkan dari responden yang memang sudah dituju atau sudah ditetapkan.
Cara nya sendiri dengan melakukan tanya jawab berdasarkan cara sistematis atau dengan tujuan yang akan dicapai dan dilakukan.
Menurut Djumhur dan Surya, 1985 wawancara bisa di definisikan sebagai teknik dalam cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data.
Komunikasi bisa dilakukan dengan cara berdialog atau melakukan tanya jawab secara lisan, baik secara langsung maupun tidak dengan cara langsung. wawancara juga bisa diartikan sebagai metode untuk bisa mendapatkan sebuah data dengan mengadakan hubungans ecara langsung dengan informan melaui face to face relation (walgito)
dalam sebuah wawancara juga biasanya dilakukan tips menjawab wawancara, agar bisa mendapatkan teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan sebuah studi pendahuluan untuk bisa menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga untuk mengetahui hal-hal dari sebuah responden yang lebih mendalam dan untuk respondennya dalam jumlah sedikit.
Di dalam psikologi sendiri wawancara memang sering dilakukan dengan berbagai tujuan, adapun tujuan dan fungsi interview dalam psikologi yang bisa di dapatkan dalam sebuah psikologi diantaranya:
- Menciptakan sebuah hubungan yang baik
Dalam hal ini tentulah yang dinamakan sebuah wawancara memang harus melibatkan subjek dan juga si pewawancara, dalam pertemuan tersebut biasanya dapat terjadi yang namanya kecemasan dan juga dengan ketakutan yang bisa memungkinkan mneyatakan adanya sikap dna juga sbeuah perasaan dengan cara yang bebas, dan terkadang terdapat juga sebuah mekanisme pertahanan dari sebuah pernyataan.
- Dapat meredakan sebuah ketegangan
Dalam wawancara pasti terjadi yang namanya ketegangan, oleh karenanya biasanya dalam hal ini subyek yang dilakukan untuk wawancara dapat membawa beberapa ketegangan ataupun emosi yang sulit untuk dikendalikan, sehingga diantara keduanya memang harus bisa berusaha agar bisa meredakan adanya ketegangan yang terjadi.
- Mendapatkan informasi yang dibutuhkan
Dalams ebuah tujuan wawancara memang merupakan pengumpulan data agar bisa mendpaatkan sebuah informasi yang dibutuhkan, sehingga dalam hal ini kedua belah pihak memang harus emndapatkans ebuah kesempatan agar bisa mendapatkan infromasi yang anda butuhkan nantinya.
- Pemahaman diri
Pada semua subyek wawancara memang biasanya terdapat pemahaman diri yang jauh lebih baik, dan biasanya pun terdapat sebuah kesanggupan dan juga adanya bakat yang bisa berkembang dengan cara yang sempurna, sehingga dengan melakukan wawancara tentu saja subyek wawancara tersebut bisa lebih dapat memahami mengenai dirinya.
- Dapat menyeleksi
Dengan dilakukannya sebauh wawancara tentu saja bisa dilakukan seleksi pada pelamar dalam sebuah posisi, dimana dalam hal ini tujuannya adalah agar bisa mendpaatkan sebuah posisi yang ditawarkan, wawancara juga biasanya memiliki tujuan untuk meneyleksi wawancara dari penempatan karwayan yang dilakukan, misalnya saat kenaikan jabatan, penugasan atau adanya perubahan struktur organisasi.
- Mengetahui perilaku responden
Dalam hal ini wawancara bisa dilakukan dan memiliki tujuan untuk mengetahui perilaku dari responden, mislanya saja ketika setting perusahaan atau dalam sebuah pendidikan, sehungga untuk kedua belah pihak dalam dilakukan sebuah proses penailaian kinerja dengan tujuan yang sama.
- Peninjauan perilaku pewawancara
Dengan dilakukannya sbeuah wawancara juga bisa dengan mengetahui ataupun mengoreksi sebuah tindakan dari pewawancara, contohnya saja dengan adanya keluhan dari seorang klien ataupun responden.
- Persuasif
Dalam hal ini tujuan wawancara untuk bisa memeprkuat atau emngubah dari pemikirab, perasaan atau juga sbeuah tindakan dari pihak lain, dalam wawancara persuasif di dalam bentuk infromal misalnya pada seorang teman yang akan membujuk teman lainnya untuk bisa mengehdiri sebuah pertemuan tertentu.
- Menggali informasi
Hal umum yang biasanya diketahui sebagian besar orang adalah dengan menggali adanya informasi, sehingga dengan di dapatkannya sebuah informasi biasanya dijadikan sebagai pelengkap data atau pengumpulan yang dijadikan sebagai penelitian.
- Teknik konseling
Tujuan lain dari wawancara juga bisa mendapatkan hasil untuk sesuatu yang bermanfaat, misalnya dengan mengetes teknik konseling yang dilakukan oleh konselor.
Sehingga dengan teknik dasar psikologi konseling dalam wawancara bisa mengetahui hasil yang diajidkan bahan penelitian atau bahan lanjutan untuk mengatasi permasalahn klien
- Mengetahui permasalahan psikologi.
Dengan dilakukans ebuah wawancara juga bisa dikatakan sebagai keterkaitan antara ilmu psikologi, salah staunya agar bisa mendpaatkan hasil dari sbeuah pertanayaan yang dilontarkan, misalnya saja dengan mengetahui permasalahan psikologi yang terjadi.
- Mengetahui tanggapan dari kelompok
Adanya wawancara juga bisa lebih mengetahui adanya tanggapan yang diberikan oleh sebuah kelompok, sehingga dalam hal ini pun anda bisa melakukan hal lain atau tanggapan dari sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui tanggapan sebuah kelompok yang di dalakukan di dalamnya
Selain itu dalam sebuah teknik dan jenis wawancara dalam psikologi juga bisa dibedakan menurut fungsi yang dilakukannya, diantaranya:
- Wawancara primer, wawancara yang stau ini memiliki fungsi sebagai satu-satunya hal atau sebuah alat yang bisa dilakukan sebagai cara untuk mengumpulkan sebuah data
- Wawancara penelitian, wawancara yang stau ini merupakan sebauh wawancara yang dilakukan dengan digunakan agar bisa menguji daris ebuah kebenaran ataupun adanya kemantapan daris beuah data ataus ebuah informasi yang dilakukan dna juga dikumpulkan dengan cara lainnya. misalnya dengan cara observasi dan kuesioner.
- Wawancara pelengkap, dalam hal ini wawancara yang dilakukan memiliki fungsi untuk melengkapi dari alat pengumpul data yang lainnya juga, sheingga bisa lebih mengetahui hasil dari dilakukannya sbeuah wawancara tersebut
- Wawancara secara langsung, dlaam hal ini sebuah wawancara dilakiukan dengan mengambil informasi dari seseorang agar bisa mendapatkan keterangan dengan mengenai orang tersebut yang dimintai informasi
- Wawancara tidka langsung, untuk jenis yang satu ini biasanya wawancara yang dilakukan dengan bisa memeproleh keterangan mengenai terjadinya wawancara mengenai wawancara.
- Wawancara insidentil, dari wawancara yang bisa dilakukan dalam sewaktu-waktu apabila memang dianggap perlu.
- Wawancara berencana, wawancara yang satu ini memang dilakukan untuk melakukan perencanaan pada waktu yang sudah ditetapkan, sehingga wawancaranya dilakukan sesuai dengan rencananya terlebih dahulu. sehingga untuk wawancara yang stau ini memang harus dilakukan perencanaannya terlebih dahulu