Psikologi Sastra

13 Klasifikasi Emosi Dalam Psikologi Sastra

Ternyata emosi juga bisa di klasifikasi loh sobat. Emosi tentunya berbeda dengan perasaan, walaupun memang keduanya memiliki keterkaitan tersendiri. Adapun pengertian emosi tersebut adalah sebuah perasaan yang pasti dimiliki oleh setiap manusia, dan tentunya memiliki peran penting dalam kehidupan setiap manusia.

Emosi ini merupakan suatu keadaan atau suatu perasaan yang menggambarkan apa yang sedang dirasakan oleh seseorang ketika terjadi perubahan yang ia rasakan sehari –  hari yang memang berhubungan dengan perasaanya. Dalam keseharian kita, tentunya emosi ini akan berpengaruh dan pastinya akan terlibat dalam setiap aktivitas yang kita lalukan setiap harinya. Baca juga mengenai contoh id dalam psikologi sastra.

Dan yang tidak kalah penting nih sobat, emosi ini juga berperan penting dalam pembetukan karakter setiap pribadi. Untuk itulah peran emosi ini cukup penting ya sobat. Dari pemaparan diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa emosi itu sendiri adalah setiap kegiatan, pergolakan pikiran, nafsu dan juga setiap keadaan mental yang dalam keadaan hebat ataupun sedang meluap –  luap.

Emosi tersebut merujuk kepada suatu keadaan pikiran yang khas secara biologis dan psikologis, dan juga adanya kecenderungan untuk mengambil tindakan berdasarkan perasaan tersebut. Jadi, pada dasarnya emosi adalah suatu dorongan untuk bertindak. Baca juga mengenai cara kerja psikologi sastra.

Nah sobat semua, setelah kita membahas  emosi, maka kini saatnya kita membahas mengenai psikologi sastra. Adapun psikologi dan sastra itu adalah dua aspek yang sangat berbeda namun memiliki berbagai keterkaitan. Adapun sastra adalah hasil karya tulisan yang mengandung keindahan dan unsur seni, misalnya saja puisi, drama dan esai.

Sedangkan psikologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental yang dialami dan di perbuat oleh manusia. Sedangkan pengertian psikologi sastra adalah pemahaman kejiwaan sang penulis sebagai pribadi atau tipe.

Atau pengertian lainnya psikologi sastra merupakan pengkajian terhadap proses kreatif dan karya tulis tersebut, atau dengan kata lain psikologi sastra merupakan studi atas dampak sastra terhadap kondisi kejiwaan daripada pembaca. Baca juga mengenai pendekatan tekstual dalam psikologi sastra.

Jadi dari pengertian tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa psikologi sastra analisa terhadap sebuah karya sastra dengan mengguankan pertimbangan dan relevansi ilmu psikologi. Hal ini berarti penggunaan ilmu psikologi dalam melakukan analisa terhadap karya sastra dari sisi kejiwaan pengarang, tokoh, maupun pada pembacanya.

Nah sobat, sedangkan fungsi emosi tersebut dalam psikologi sastra adalah terletak pada klasifikasi emosi tersebut. Klasifikasi emosi tersebut banyak ramnya ya sobat.Adapun klasifikasi emosi dalam psikologi sastra adalah sebagi berikut :

1. Cinta

Cinta merupakan salah satu emosi yang paling penting dalam kehidupan manusia sehari –  harinya. Manusia pada umumnya kan mencintai hal yang membuatnya bahagia, aman dan nyaman. Perasaan cinta ini akan mengikat perasaan manusia yang satu dengan yang lainnya seperti pasangan hidupnya, keluarganya, teman, bahkan lingkungan sosialnya. Baca juga mengenai pendekatan tekstual dalam psikologi sastra.

2. Benci

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, lawan dari cinta adalah benci. Nah sobat benci ini juga termasuk salah satu jenis emosi yang dapat berupa kebencian akan merasakan ketidak sukaan kepada hal –  hal yang membuatnya tidak bahagia, mendatangkan kesedihan, atau hal yang menyakiti dirinya. Baca juga mengenai teori psikologi sastra.

3. Takut

Salah satu emosi yang sering dirasakan adalah takut. Ketika anda merasa terancam atau berada pada situasi yang gawat, seseorang akan merasa takut karena merasa bahwa situasi tersebut dapat membuatnya merasa tersakiti abik dari segi fisik maupun mental.

4. Marah

Ketika suatu kehendak atau harapan seseorang terhadap suatu hal tidak terpenuhi karena adanya hambatan tertentu, maka biasanya emosi alami yang mucul adalah rasa marah.

5. Malu

Perasaan ini akan timbul ketika seseorang merasa telah melakukan sesuatu perbuatan yang tercela atau mempertaruhkan harga dirinya yang dianggap tidak etis atau todak sesuai dengan norma yang seharusnya.

6. Dengki

Rasa dengki adalah emosi yang dimiliki oleh banyak orang, hanya saja kadarnya atau jumlahnya berbeda –   beda setiap orangnya. Yang membedakannya adalah kemapuan setiap orang untuk mengelola perasaan negatif berupa dengki di dalma dirinya , sehingga tidak menguasai pemikirannya.

7. Cemburu

Ketika seseorang merasa cintanya tersaingi terhadap suatu objek tertentu, maka hal tersebut akan melahirkan perasaan cemburu dan semangat untuk bersaing untuk memperlihatkan yang terbaik kepada objek cintanya.

8. Gembira

Emosi gembira akan dirasakan apabila seseorang merasa bahagia dan itu berarti ada suatu hal yang menyenangkan hatinya.

9. Terkejut

Emosi berupa perasaan terkejut akan dirasakan apabila seseorang tidak mempunyai persiapan atau tidak mengetahui apa yang akan terjadi. Terkejut bisa meliputi perasaan terkesiap, takjub dan terpana serta terkadang perasaan tidak siap dan tidak atu apa yang harus dilakukan.

10. Sedih

Sedih adalah emosi yang dirasakan ketika seseorang mengalmai hal yang mengecewakan atau menyakiti hatinya. Juga mengalami kehilangan sesuatu atau seseorang  yang disayangi atau dicintai, misalnya mengalami ditinggal keluarga atau mengalami putus cinta.

11. Jengkel

Emosi ini dirasakan oleh seseorang pada saat sesuatu yang ada dalam ekspektasinya tidak sesuai dengan kenyataan atau real yang ada. Atau bisa juga ketika menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang seharusnya yang membawa kesusahan baginya.

12. Cemas

Emosi cemas biasanya akan datang pada seseorang yang memiliki tingkat kekhawatiran yang berlebihan. Biasanya perasaan cemas ini akan berpengaruh pada konsentrasi seseoramg tersebut, dan biasanya akan mengalami gangguan konsentrasi yang berdampak apda sesuatu yang sedang dikerjakannya.

13. Puas

Emosi puas ini masih ada kaitannya dengan perasaan senang. Perasaan puas ini bisa dirasakan oleh seseorang pada saat seorang indiviu telah mencapai suatu pencapaian yang membuatnya bangga dan merasa puas dengan pencapaian yang telah diusahakannya. Bisanya apabila sudah merasakan hal yang membuatnya senang atas sesuatu yang telah dicapai atau di dapatkannya, maka seornag individu ini bisa merasakan efek puas dalam pencapaiannya tersebut.

Sekian informasi yang penulis bagikan pada kesempatan kali ini ya sobat. Terima kasih bagi yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi anda semua ya sobat. Sampai ketemu diartikel selanjutnya yang tentunnya tidak kalah menarik dengan artikel ini, salam hangat.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago