Warna merah tentu saja merupakan salah satu warna yang menarik sebab dapat menunjukkan berbagai simbol, makna, atau hubungan. Dahulu, warna merah adalah warna pertama yang dibuat, diproduksi, dan dikembangkan menjadi beberapa nuansa merah yang berbeda. Warna ini pun menjadi salah satu warna yang paling awal digunakan oleh seniman pada masa prasejarah.
Biasanya warna merah dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti cinta, keinginan, bahkan amarah. Warna merah juga merupakan warna primer yang dapat merepresentasikan semangat, kehangatan, atau seksualitas, tetapi sering kali dikenal juga sebagai warna yang memiliki makna bahaya, kekerasan, atau agresi. Berbagai arti yang muncul dari warna merah membuat penyuka warna merah memiliki karakter yang khas. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Orang yang ekstrovert artinya memiliki kepribadian di mana mereka akan lebih mendapatkan energi ketika bersama dengan orang lain. Saat ada orang lain, mereka dapat berbicara atau mengekspresikan dirinya pada orang lain dan hal inilah yang membuat mereka merasa lebih bahagia. Biasanya orang yang ekstrovert kurang suka sendirian karena terasa hampa dan kosong.
Orang yang menyukai warna merah kebanyakan juga berkepribadian ekstrovert. Mereka senang dan menjadi orang yang lebih bersemangat ketika bersama dengan banyak orang Tidak hanya ekstrovert biasa, tetapi mereka juga mampu memberi pengaruh kepada orang lain karena karakternya yang kuat dan berani.
Penyuka warna merah sering kali dikenal sebagai orang yang selalu bertekad dalam mengambil tindakan dan tidak takut untuk menghadapi risiko di baliknya. Di samping itu, mereka juga merupakan orang yang giat dalam melakukan sesuatu. Ketika sudah menentukan sebuah keputusan, mereka akan berusaha secara penuh, tidak setengah-setengah.
Selain itu, orang yang menyukai warna merah tidak hanya memiliki energi yang kuat, tetapi mereka juga dapat memancarkan energi yang dimilikinya. Mereka selalu menunjukkan antusiasmenya yang terlihat seperti tidak akan habis. Justru ketika mereka bersama dengan orang-orang yang tepat, energinya akan semakin bertambah.
Sering kali orang yang menyukai warna merah dihargai oleh orang lain karena sikap praktis dan membumi, serta kemampuan untuk menetapkan batasan yang tegas. Hal tersebut membuat mereka tidak jarang mendapat perhatian sebab tidak banyak orang yang benar-benar mampu berani menyatakan sikap atau mengambil tindakan, terlebih di situasi yang sulit.
Penyuka warna merah pun biasanya memang senang mendapat atensi dari orang lain. Bukan bermaksud cari perhatian, tetapi kembali lagi kepribadian ekstrovert-nya membuat mereka lebih senang berada bersama orang banyak. Perhatian yang diberikan oleh orang lain membuat mereka merasa lebih berharga, berguna, dan dianggap oleh orang-orang di sekitarnya.
Bagi orang-orang yang menyukai warna merah, penting bagi mereka untuk mendapatkan pemenuhan fisik, khususnya yang berhubungan dengan naluri bertahan hidup dasar. Hal tersebut membuat mereka tidak hanya memiliki kepribadian yang cenderung ekstrovert, tetapi juga supel dan dengan senang hati menjadi pusat perhatian.
Salah satu prinsip hidup yang dipegang oleh mereka yang menyukai warna merah adalah menghidupi hidup sepenuhnya dan ketika mencintai sesuatu, maka mencintai dengan sebesar-besarnya. Hampir tidak ada hal dalam hidup penyuka warna merah yang hanya separuh.
Tidak hanya menjadi orang yang selalu bersemangat, penyuka warna merah juga mampu menularkan semangat hidupnya pada orang lain. Penyebabnya adalah karena mereka memang menunjukkan antusiasmenya terhadap hidup dan tidak takut untuk mengejar mimpi dan berusaha mencapai tujuan yang diinginkan.
Orang yang menyukai warna merah biasanya cenderung memiliki karakteristik ambisius. Sebagai orang yang ambisius, mereka juga selalu optimis ketika menghadapi suatu hal. Bagi mereka, segala hal dalam hidup ada karena dapat dihadapi. Tidak hanya itu, mereka juga tidak ragu dalam menyampaikan pendapatnya atau menyampaikan keluhan ketika ada suatu hal yang tidak sesuai.
Masih berhubungan karakter ambisius, mereka yang menyukai warna merah juga memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. Biasanya dalam suatu kompetisi mereka tidak suka menjadi pihak yang kalah atau lebih lemah. Rasa bahagia ketika mendapatkan kemenangan menjadi salah satu sumber energi bagi orang yang menyukai warna merah.
Penyuka warna merah biasanya adalah pekerja yang baik, meskipun mungkin belum tentu dapat menjadi bos yang baik karena sifat agresif yang kurang membantu untuk berada di posisi manajemen. Sisi positifnya adalah, mereka adalah orang yang lebih berorientasi pada tindakan, sehingga dapat menghadapi tugas dengan tenggat waktu dengan baik sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Tidak hanya itu, orang yang menyukai warna merah juga biasanya tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Apabila ada tugas yang dapat diselesaikan hari ini juga, mereka tidak akan menunggu besok untuk menyelesaikannya. Karakter seperti ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja karena dapat meningkatkan efisiensi juga produktivitas sebab mereka mengetahui cara untuk meningkatkan semangat kerja.
Di sisi lain, pekerjaan yang lebih cocok dengan karakter penyuka warna merah adalah yang kegiatannya lebih banyak berhubungan dengan energi secara fisik dan bekerja dengan tangan. Hal tersebut dikarenakan mereka memang kurang suka berpikir terlalu panjang dan lebih memilih segera mengambil tindakan.
Di satu sisi berani menyampaikan pendapat di depan umum menjadi kemampuan yang baik untuk dimiliki. Namun, di sisi lain ketika pendapat tersebut disampaikan secara terburu-buru tanpa memastikan kebenaran dan kebermanfaatannya terlebih dahulu, justru pada akhirnya kemampuan ini digunakan secara tidak tepat dan malah dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Terkadang penyuka warna merah terlalu terburu-buru dalam berucap maupun bertindak, atau dengan kata lain mereka adalah orang yang cenderung tidak sabaran. Hal tersebut tentu berisiko untuk menimbulkan dampak yang buruk karena mungkin belum banyak pertimbangan yang dipikirkan. Tidak jarang kepribadian impulsif ini berkaitan dengan emosi diri.
Sayangnya, orang yang menyukai warna merah tidak selalu berpikir sebelum menyampaikan hal yang mereka yakini dan akhirnya justru terlihat agresif. Bahkan pada beberapa orang yang menyukai warna merah memang menunjukkan karakteristik mudah marah karena berbagai alasan penyebab marah menurut psikologi. Meskipun terkadang mudah marah, penyuka warna merah juga mudah lupa terhadap suatu hal, sehingga mereka cenderung tidak suka menyimpan dendam pada orang lain.
Beberapa penyuka warna merah mungkin kurang religius atau memiliki spiritualitas. Meskipun demikian, ketika mereka terlibat dalam kegiatan keagamaan terkait kebiasaan fisik dan ritual, seperti bernyanyi, berkomunikasi dengan peserta kegiatan lainnya, mengorganisir kegiatan keagamaan, atau hal lain yang membutuhkan tenaga fisik, mereka cenderung dapat melakukannya dengan baik.
Kebanyakan orang yang menyukai warna merah senang memperhatikan hal-hal yang sebenarnya kurang esensial, atau lebih ke seluk beluk, aau aspek praktis dan persiapan fisik ketika menyelenggarakan suatu acara.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…