Warna kuning merupakan salah satu warna primer selain warna merah dan biru. Dalam spektrum warna, warna kuning berada di antara warna oranye dan warna hijau. Sering kali warna kuning diasosiasikan dengan matahari yang dapat melambangkan optimisme, kegembiraan, dan pencerahan. Namun, di sisi lain juga dapat bermakna muka dua, pengecut, dan pengkhianatan.
Biasanya, warna kuning menjadi warna yang paling kurang disukai dibanding dengan warna lain. Akan tetapi, menurut psikologi warna sebenarnya orang yang menyukai warna kuning memiliki berbagai karakter positif dari dalam diri mereka. Berikut adalah beberapa karakter yang dimiliki penyuka warna kuning menurut psikologi.
Sebagai orang yang menyukai warna kuning, mereka memiliki kemampuan untuk mencerahkan suasana atau membuat suasana lebih ceria. Mereka adalah tipe orang yang sangat ramah dengan siapa pun, tetapi mereka juga lebih suka menjaga hubungan yang dekat dengan teman-teman dalam kelompok kecil saja.
Penyuka warna kuning mempunyai kepribadian yang menyenangkan serta watak yang ceria, sehingga orang lain ikut merasa senang jika bergaul dengan mereka. Pribadi yang menyenangkan itu kemudian dapat membangkitkan semangat orang-orang di sekitarnya. Namun, tidak hanya menyenangkan, mereka juga dapat menggunakan gaya komunikasi dalam psikologi yang tepat ketika berbicara.
Pada umumnya, orang yang menyukai warna kuning mempunyai sifat mandiri yang kuat dalam dirinya. Mereka sering kali dapat mengerjakan berbagai hal dengan mengandalkan kemampuannya saja dan tidak bergantung pada orang lain. Hal ini didukung dengan karakter mereka yang kreatif dan perfeksionis, sehingga mereka memilih untuk mengerjakannya sendiri, dibanding bersama orang lain, tetapi proses atau hasilnya tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Sifat mandiri dan independen ini juga membuat penyuka warna kuning cukup selektif dalam memilih teman terdekat mereka. Ketika sudah menemukan orang-orang yang satu frekuensi dengan mereka dan memiliki pola pikir yang sejalan, mereka akan berusaha untuk menjaga hubungan mereka agar tetap baik. Hal tersebut dikarenakan bagi mereka lebih baik bersama orang yang sama daripada terlibat dengan tim dalam pertemuan sosial yang besar.
Orang yang menyukai warna kuning biasanya juga memiliki sisi kreativitas yang baik. Dengan pikiran mereka yang kreatif, biasanya mereka selalu menjadi orang yang memberikan saran terkait ide baru. Ide baru tersebut terkadang belum pernah terpikirkan sebelumnya, sehingga layak untuk diuji coba untuk mengatasi suatu masalah.
Akan tetapi, sayangnya walau penyuka warna kuning memiliki ide-ide yang kreatif, mereka cukup merasa kesulitan untuk membuat idenya menjadi kenyataan, tidak hanya sebuah rencana atau rancangan. Meskipun demikian, orang yang menyukai warna kuning berbeda dengan karakter penyuka warna pink sebab mereka tidak memberikan ide yang kurang realistis.
Maka dari itu, penyuka warna kuning sebagai orang yang memunculkan suatu ide perlu bantuan dari orang lain yang dapat merealisasikan ide mereka. Dengan begitu, ide yang sudah bagus tadi tidak menjadi sia-sia atau terlupakan begitu saja. Kalaupun cukup sulit untuk merealisasikannya, tidak rugi jika mencari alternatif cara lain agar ide tersebut dapat tetap terwujud.
Banyak yang belum mengetahui bahwa penyuka warna kuning adalah seorang komunikator yang andal dan sangat pandai dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Tidak hanya itu, diketahui pula bahwa kebanyakan jurnalis cenderung banyak memancarkan warna kuning. Oleh sebab itu, wajar jika mereka memang ahli dalam mencari informasi, mewawancara orang lain, termasuk menyampaikan berita kepada pendengar atau pembaca.
Sisi dinamis dalam diri orang yang menyukai warna kuning juga membuat mereka biasanya dapat menjadi orang yang spontan. Mereka terbiasa dalam berpikir dengan waktu cepat dan membuat keputusan yang instan. Di satu sisi kemampuan ini baik karena menghindarkan mereka dari kehilangan kesempatan, tetapi ketika keputusan mereka kurang tepat pun mereka bisa saja kehilangan kesempatan.
Masih berhubungan dengan karakter pribadi penyuka warna kuning yang dinamis, mereka juga sering kali memiliki sisi perfeksionis dalam diri seseorang. Pola pikir mereka memang dinamis, tetapi dalam waktu yang sama juga harus sesuai dengan apa yang diharapkan, diperhitungkan, serta berdasarkan metode tertentu yang jelas. Mereka dapat menjadi orang yang terlalu berhati-hati dan rapuh secara emosional ketika melihat hidup hanya dari sudut pandang negatif.
Tidak jarang ditemukan orang yang menyukai warna kuning menjadi terlalu perfeksionis sampai membuat mereka terlalu kritis terhadap orang lain, bahkan pada diri mereka sendiri. Apabila ada suatu hal yang kurang atau tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, mereka akan terlalu kecewa dan tidak akan berhenti melakukan berbagai hal untuk dapat mengubahnya menjadi sesuai keinginan mereka.
Hal tersebut tentu dapat merugikan diri sendiri sebab mereka cenderung mengorbankan dirinya, seperti mengurangi istirahat, melupakan asupan makanan, termasuk membuat pikiran mereka menjadi lebih tertekan. Tidak hanya itu, bagi orang lain juga akan sangat melelahkan mau tidak mau harus terus mengikuti keinginan penyuka warna kuning di saat mungkin ada hal lain yang lebih penting untuknya.
Sebagian orang yang menyukai warna kuning sering kali mampu menyembunyikan emosinya dengan baik. Bagi mereka, semua hal adalah tentang pikiran, bukan tentang hati. Selain itu, mereka juga memilih menggunakan kemampuan pikirannya dibanding energi fisiknya untuk mencapai apa yang diinginkan.
Penyuka warna kuning biasanya adalah orang yang pintar dan mereka tahu kalau mereka memang pintar. Walau begitu, mereka harus sadar bahwa mereka tidak dapat mengetahui segala hal meskipun mereka dapat memikirkan segalanya. Kalau tidak, orang lain bisa saja melihat mereka sebagai orang yang sombong, padahal sebenarnya mungkin maksud mereka bukan untuk menyombongkan diri.
Karakter penyuka warna kuning yang aktif secara mental menunjukkan bahwa mereka menikmati tantangan secara mental. Hal tersebut membuat mereka juga senang dalam menganalisis segala hal di setiap kesempatan. Mereka tampak jarang tidak berpikir, bahkan mungkin mereka mengistirahatkan pikirannya hanya ketika waktu tidur.
Bagi beberapa orang, mungkin melihat kemampuan analisis yang dimiliki penyuka warna kuning sebagai sifat yang positif. Namun, bagi orang yang menyukai warna kuning perlu menyadari batasannya sendiri. Mereka seharusnya mengetahui waktunya untuk beristirahat dari begitu banyaknya pikiran yang terus berputar di kepala mereka. Hal ini dikarenakan dampak lain dari terlalu menjadi pemikir adalah menjadi sangat perfeksionis, seperti yang dijelaskan pada karakter sebelumnya.
Salah satu karakter yang kurang baik dari orang yang menyukai warna kuning adalah terkadang muncul sisi kepribadian impulsif. Tidak jarang mereka terlalu cepat dalam membuat keputusan tanpa mempetimbangkan berbagai faktor yang seharusnya ada dalam menetapkan sebuah keputusan, sehingga sering kali keputusan tersebut menjadi kurang tepat atau bijak.
Selain itu, orang yang menyukai warna kuning juga sering merasa cemas atau khawatir terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Akibatnya, pikiran mereka langsung melompat pada suatu kesimpulan, padahal pada kenyataannya apa yang dipikirkan belum tentu benar.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…