gejala

Gejala Epilepsi Pada Anak – Cara Mencegah

Epilepsi atau yang biasa lebih dikenal dengan penyakit ayan merupakan salah satu jenis penyakit yang biasanya berupa kejang atau terjadi diakibatnya terjadinya sebuah gangguan pusat (neurologis_ yang biasanya pada penderita yang menderita jenis penyakit ini akan terjadi yang namanya kejang atau bisa juga dengan kehilangan kesadaran.

Ketika seorang anak menunjukan tingkah laku yang seperti kejang, hal tersebut bisa juga dikarenakan adanya gejala epilepsy, tapi perlu anda ketahui juga tidak semua yang mengalami epilepsy bisa terkena kejang-kejang juga.

Epilepsi memang sering kali terjadi juga pada anak-anak, dan biasanya hal tersebut terjadi secara berulang, bahkan karena gangguan sistem syaraf tersebut membuat anak-anak sampai hilang kesadaran dna menimbulkan gejala penyakit alzheimer di usia muda.

Namun sebagai orang tua anda juga harus mengetahui penyebab dari terjadinya epilepsy pada anak, dan untuk anak-anak biasanya penyakit yang satu ini masih bisa disembuhkan, bahkan meski tidak menggunakan obat sekalipun.

Nah untuk itu dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai gejala epilepsy dan juga cara pencegahan yang bisa orang tua lakukan tentunya.

  1. Kadar gula darah sedang turun

Seorang professor neurologi di university of California mengungkapkan, bahwa otak merupakan pemakan gula terbesar di dalam tubuh manusia, bahkan diantara semua organ yang ada, sehingga saat kadar gula darah sedang rendah biasanya akan terjadi yang namanya hipolikemia.

Dimana otak anda bisa mengalami masalah yang cukup besar. Sehingga tidak heran saat situasi terebut bisa saja menimbulkan gejala epilepsi, karena gula darah yang ada di dalam tubuh sedang rendah.

Namun sayangnya pengobatannya bisa menimbulkan efek smaping jika menggunakan obat-obatan kimia.

2. Kurang tidur

Ada juga beberapa penyebba timbulnya epilepsy pada anak dikarenakan anak yang kurang waktu tidurnya, meskipun belum diketahui secara pasti alasan yang tepat, namun kurang tidur juga bisa menimbulkan gejela epilepsy, karena tidur itu bersifat restorative, dimana saat tidur bisa memperbaiki sel yang rusak.

3. Berada di bawah udara panas

Saat anak terlalu lama bermain, khususnya dibawah sinarmataharis ecara langsung, dan terik matahari tersebut memang cukup berbahaya sebnearnya, sehingga bisa menimbulkan gejela epilepsy.

Karena satu waktu lama kita sulit untuk untuk emndinginkan tubuh kembali, sehingga otak yang seharusnya bisa berfungsi dengan baik menjadi berkurang. Sehingga kejang pun bisa terjadi.

4. Sedang Mengkonsumsi obat tertentu.

Jenis obat-obatan tertentu seperti obat antidepresan misalnya bupropion, biasanya memang ada hubungannya dengan efek gejala kejang, selain itu jenis obat seperti antibiotic, penisilin dan juga kuinolon juga memiliki efek resiko kejang.

Kejang yang biasanya diikuti dengan keadaan tubuh yang menegang dan juga kehilang kesadaran yang secara tiba-tiba, dimana dalam hal ini bisa saja menyebabkan seseorang tiba-tiba jatuh.

Pencegahan Epilepsi

Sebelum dilakukan pencegahan epilepsy, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui apa saja yang bisa menjadi pemicu dari terjadinya gejala epilepsy tersebut.

Karena ketika kita mengetahui apa saja yang menjadi penyebab pemicu dan cara pencegahannya bisa diatasi dengan pecegahan yang jauh lebih baik lagi.

Dan biasanya jenis obat-obatan yang mengandung kandungan anti epilepsy bisa juga mencegah terjadinya kejang sebanyak 70 % dan secara langsung jenis obat yang stau ini juga bisa cukup efektif untuk bisa bertahan pada epilepsy.

Untuk lebih jelasnya berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan terjadinya epilepsy atau penyakit kejang.

  • Menerapkan pola makan yang sehat dengan 4 sehat 5 sempurna dna juga menerapkan pola diet yang bisa mencegah terjadinya epilepsy.
  • Kurangi begadang dna sebaiknya anda perbanyak waktu tidur yang anda miliki, agar jam tidur anda nantinya akan jauh lebih tertaur dan juga bisa lebih disiplin
  • Kurangi stress dan juga mempelajari berbagai teknik relaksasi dimana oak anda bis ajauh lebih tenang, tubuh juga bisa merespon nantinya dan bisa mencegah terjaidnya penyakit epilepsy yang biasa terjaid pada anak-anak.
  • Sebaiknya untuk anak-anak yang seringkali bermain video game dikurangi, dan jangan terlalu sering menggunakan video game.
  • Jangan terllau sering menonton Tv dan juga terlalu lama berhadapan dengan computer, karena hal tersebut bisa mencegah terjadinya gangguan epiepsi yang seringkali terjadi.
  • Sebaiknya kurangi cahaya lampu yang terlalu terang, dan juga kelip-kelip, karena dalam hal ini rangsangan visual bisa sangat memicu kaget.
  • Untuk anak-anak yang sudah terserang penyakit epilepsy dan diharuskan untuk meminum obat memang sebaiknya perhatikan jadwal Mengkonsumsi obat, konsumsi secara tertaur, karena jika berhenti dalam pengobatan secara tiba-tiba bisa membuat kejang timbul secara tidak langsung.
  • Jangan sampai kelupaan Mengkonsumsi obat, jika and akelupaan untuk Mengkonsumsi obat, sebaiknya ketika anda mengingatnya harus segera dikonsumsi.
  • Untuk anak-anak yang memiliki gejala epilepsy sebaiknya lebih diperhatikan orang tua dna juga diberikan tanda khusus, serta selalu menyiapkan obat di dalam tas kemana anak anda pergi.
  • Kurangi stress dan jangan sampai anak-anak terlalu berfikir keras mengani sesuatu hal, karena jika berkepanjangan isa menimbulkan depresi postpartum.
  •  Jangan membuat anak syok atau kaget, karena biasanya hal tersebut bisa memicu kejang-kejang pada dirinya.

Penyakit epiepsi ini tentu saja bisa terjadi pada siapapun, baik itu wanita dewasa, pria dewasa dan juga anak-anak, tapi biasanya penyakit yang stau ini memang gejala awal terjadinya saat amsih kanak-kanak.

Dan penyakit yang satu ini merupakan salah satu gangguan syaraf yang memang seringkali terjadi. Jika kita melihat dari faktor penyebab atau pemicunya sendiri memang dibagi menajdi dua yaitu epilepsy isiopatik yang penyebabnya memang belum diketahui sampai dengan sekarang.

Dan untuk berikutnya adalah epilepsy simptomatik dimana yang menajdi penyebab penyakit yang satu ini adalah dari pemicu kerusakan otak, dan untuk kejang-kejang yang diderita bisa disebabkan karena kondisi tertentu misannya saat sedang stress.

Mengkonsumsi obat terlalu over da juga kelelahan. Dalam diagnosis dapat juga ditetapkan dengan dilakukannya pemeriksaan fisik, dimana dalam kondisi yang stau ini terjadi ketika saraf pasien, dan biasanya dalam hal ini dilakukan kondisi yang abnormal pada otak anak.

Sehingga harus dilakukan serangkaian pengobatan agar bisa mencegah terjadinya gejala yang terjadi lebih parah lagi, karena bisa juga terkena gangguan psiklogi kognitif pada pasien anak.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

2 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

2 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

3 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

3 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

3 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

3 months ago