Categories: Psikologi Sosial

Gangguan Kepribadian Ketergantungan

Gangguan kepribadian bisa dikatakan sebagai suatu kondisi dimana seseorang yang menderita penyakit kelainan yang berbeda dengan orang lain, gangguan ini bisa juga dikatakan sebagai gangguan mental, kelainan pola pikir sehingga hal tersebut membuat yang si penderita mengalami yang namanya sulit merasakan, sulit memahami dan juga sulit dalam melakukan interaksi dengan orang lain.

Tidak jarang jenis- jenis kepribadian atau gangguan ini juga berhubungan dengan fakor lingkungan orang tersebut, sehingga kehidupan sosial tentu memiliki peranan yang sangat penting karena penderitanya mengalami yang namanya gangguan pada lingkungan sosial, lingkungan yang ada di rumahnya dan lingkungan pekerjaan. karena manusia merupakan mahluk sosial tentu kita membutuhkan orang lain agar bisa saling membantu dan juga melakukan inteaksi, namun jika hal-hal tersebut membuat kita kesulitan untuk berperilaku mandiri bisa saja hal tersebut menandakan bahwa terkena gangguan kepribadian ketergantungan atau yang biasa disebut dengan dengan kepribadian dependen.

Apa yang dimaksud gangguan ketergantungan?

Gangguan kepribadian merupakan sebuah gangguan mmental yang terjadi pada beberapa orang dan juga kndisi, biasanya dalam hal ini akan sangat mempengaruhi cara seseorang tersebut berfikir dan juga berperilaku. untuk gangguan kepribadian ketergantungan atau dependen ini merupakan sebuah gejala yang terjadi pada seseorang, dimana orang tersebut memiliki kecemasan yang terlalu berlebihan dan nampak tidak memiliki alasan yang kuat. sehingga hal tersebut menyebbakan orang tersebut tidak bisa melakukan hal apapun seorang diri.

Orang yang memiliki gejala gangguan ketergantungan ini selalu mearsa tidak berdaya, dan ingin terus diperhatikan tanpa mau dipisahkan dari orang yang ia merasa penting di dalam hidupnya. sehingga hal tersebut akan membuat orang tersbeut seperti telihat pasif dan tidak bisa melakukan hal appaun tanpa bantuan dari orang lain. orang-orang yang memiliki gangguan tersebut juga bisa memiliki resiko terkena gangguan depresi, fobia dan juga memiliki perilaku yang menyimpang. dan yang lebih membehayakan lagi orang tersebut memiliki hubungan yang tidak sehat dengan orang -orang yang salah.

Penyebab gangguan kepribadian ketergantungan

Sebenarnya masih belum diketahui juga secara umum apa yang menyebabkan dari terjadinya gangguan kepribadian ketergantungan ini, namun beberapa ahli juga menyimpulkan adanya pengaruh bipsikososial pada si penderita, sehingga kepribadian tersebut tebentuk dari adanya interaksi sosial dan juga interaksi keluarganya saat mulai dari kecil, sehingga hal tersebut akan membentuk berbagai faktor psikologis yang menyebakan dari tergangguanya kesehatan mental orang tersebut. bisa berupa faktor psikologi sosial atau juga dari bentuk psikologi lingkungannya.

Adapun berbagai pengalaman bisa saja dialami oleh seseorang yang terkena gangguan kepribadian ketergantungan ini diantaranya resiko yang yang dialami:

  • Memiliki pola asuh yang otoriter
  • Memiliki trauma di masa kecil
  • Adanya tindakan kekeran yang terjadi
  • Memiliki trauma karena ditinggalkan oleh seseorang
  • Masuk pada sebah hubungan abusif pada waktu yang lama.

Gejala yang terjadi

Gangguan ini memang akan sulit terdeteksi untuk seorang anak yang masih masuk ke dalam suia remaja maupun usia anak-anak. sehingga seseorang yang telihat memiliki gangguan ketgantuan ini akan terlihat saat orang tersebut memasuki usia dewasa awal. karena pada usia tersebut kepribadian seseorang cenderung menetap dan tidak akan mengalami perubahan lagi.  dipengaruhi dari tipe kepribadian manusia yang ada sehingga hal ini jugabeberapa tanda umum yang biasanya terlihat:

  • Orang tersebut akan kesulitan untuk mengambil keputusan, orang tersebut juga selalu meminta nasihat dari orng lain, agar bisa lebih meyakinkan untuk pilihannya tersbeut.
  • Orang tersebut akan sulit untuk menunjukan rasa tidak setuju, hal tersebut juga dikemukakannya karena mearasa cemas dan juga  takut kehilangan bantuan dan juga pengakuan dari orang lain.
  • Memiliki rasa kurang inisiatif, orang tersebut cenderung kaan menunggu orang lain agar mau melakukan sesuatu, dan pada dirinya merasa tidak nyaman dlaam melakukan sesuatu atas dasar sukarela.
  • Orang tersebut tidak akan nyaman saat snediir, ketakutan  abnormal biasa terjadi pada seseorang yang memiliki ketergantungan, saat sendiri juga akan membuat dirinya mersa tidak berdaya saat akan melakukan smuanya sendiri, sehingga menimbulkan rasa gugup, cemas dan rasa tidak berdaya.
  • Tidak dapat memulai suatu pekerjaan sendiri,  orang tersebut cenderung tidak memiliki keyakinan dan juga merasa tidak yakin dengan pekerjaan yang kaan dilakukannya snediri
  • Mencari ikatan dengan orang lain. saat putus dari sebuah hubungan, orang tersebut akan kesulitan, karena selalu merasa bahwa suatu hubungan adalah sumber perhatian dan juga sebuah bantuan.
  • Orang yang memiliki gangguan kepribadian ketergantungan memang akan jauh lebih peka terhadap suatu kritik.
  • Orang tersebut memiliki rasa pesimisme atau mersa kurang percaya diri pada dirinya sendiir, bahkan hal yang menyangkut merawat dirinya sendiri.

Cara mengatasi

Gangguan kepriadian ketegantungan ini memang bisa bertahan lebih lama, namun seiring dengan pertambahan usia di penderitan, gangguan tersbeut juga bisa menurun intensitasnya, adapun beberapa teapi yang dilakukan untuk bisa menurunkan intensitasnya bukan dengan sebuah obat-obatan, namun dengan sebuah terapi psikologis atau dengan psikoterapi dengan cara melakukan tepai lewat craa bicara.

Dengan dilakukannya terapi tersebut juga akan bisa membantu para penderita agar untuk kedepannya lebih bisa memahami sebuah kondisi yang ada pada dirinya.  terapi ini bisa dilakukan dengan  jangka pendek, karena pabila dilakukan secara terus menrus dalam jangka panjang malah akan berdampak rasa ketegantungan yang tejadi pada orang tersebut. adanya pola asuh atau peran penting orang tua dna juga keluarga tentu akan sangat membnatu penderita agar bisa lebih menurunkan intensitas ketergantungan yang ada pada diri orang tersebut.

  • Terapi kognitif, terapi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir seseorang yang masuk ke dalam penderita menjadi ke arah yang lebih positif
  • Terapi interpersonal,  terapi ini dilakukan berdasarkan dari sebuah teori kesehatan individu yaitu dengan cara dipengaruhi oleh interaksi kehidupan sosialnya dengan orang lain,  secara tidak langsung jika terjadi adanya sebuah masalah yang  dlaam melakukan intaksi tersebut
  • Terapi psikodinamik, dengan dilakukannya terapi tersebut bisa mengeksplorasi dan juga melakukan pembenahan dlaam sebuah bentuk penyimpangan pada pasien yang sudah mulai terlihat semenjak masa kanak-kanak.
Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago