Pernahkah mendengar mengenai mobilitas sosial sobat? kali ini penulis akan mengulasnya secara mendalam dihubungkan dengan sisi psikologi, namun, sebelumnya simak terlebih dahulu apa itu mobilitas sosial secara lengkap.
Nah sobat, hal ini tentu berpengaruh pada psikologis individu, apa saja? berikut selengkapnya. 13 Dampak Psikologis dari Mobilitas Sosial.
1. Menimbulkan Ketakutan dan Kegelisahan pada Individu yang Mengalami Mobilitas Menurun
Jika individu mengalami penurunan kualitas hidup misalnya dari kaya menjadi miskin, dari punya pekerjaan atau jabatan menjadi pengangguran, dari pejabat menjadi individu biasa, dsb tentu menimbulkan kegelisahan pada diri individu yakni mengenai pandangan dirinya sendiri dari beragam sudut pandang karena ia takut disalahkan dan dianggap tidak berguna serta kegelisahan akan masa depan. (Baca juga mengenai terapi kognitif pada lansia).
2. Adanya Gangguan Psikologis Bila Individu Turun dari Jabatannya
Jelas ya sobat, individu yang terbiasa dnegan jabatan yang mungkin terbiasa memiliki kesibukan dan peran penting dalam masyarakat lalu terjadi perubahan hingga individu tersebut kehilangan jabatan dan menjadi individu biasa tentu membuat individu tersebut merasa bersalah dan takut jika menjadi beban bagi individu terdekat atau bagi keluarganya. (Baca juga mengenai peran remaja dalam mengatasi ancaman).
3. Mengalami Frustasi atau Putus Asa dan Malu Bagi Individu-Individu yang Ingin Naik ke Lapisan Atas, Tetapi Tidak Dapat Mencapainya
Tentu setiap individu selalu ingin menjadi lebih baik ya sobat, hingga terkadang menghalalkan cara apapun, hal ini tentu akan menjadi masalah jika usaha yang mungkin dilakukannya dengan sungguh sungguh gagal karena suatu hal atau tidak tercapai seperti apa yang diinginkan, hal itu bisa membuat rasa tidak berguna dan membuat pengaruh dengan sosial sekitarnya. (Baca juga mengenai contoh peran remaja dalam masyarakat).
4. Keinginan Menyesuaikan Diri
Penyesuaian diri dengan aturan-aturan yang ada dalam status sosial yang baru merupakan langkah yang diambil oleh individu yang mengalami mobilitas, baik vertikal maupun horizontal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima dalam status sosial yang baru dan mampu menjalankan peran-perannya. (Baca juga mengenai peran remaja dalam perkembangan desa).
5. Hubungan dengan Rasa Solidaritas
Keadaan itulah yang menyebabkan individu-individu yang pindah lapisan yang baru akan berkurang solidaritasnya terhadap status sosial yang lama. Sebagai contoh, individu kaya mendadak akan bersaha menyesuaikan diri dengan lapisan atas dalam gaya hidupnya agar bisa diterima dan dianggap sebagai bagian dari status sosial yang baru sehingga menjadi berkurang rasa kesetiakawanannya dengan jenis sosial asal. (Baca juga mengenai peran dalam perkembangan emosi remaja).
6. Mendorong Individu untuk Lebih Maju
Terbukanya kesempatan baik untuk bergerak maju dari status satu ke status yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri individu untuk maju dalam berprestasi agar memperoleh status yang lebih tinggi sehingga bekerja lebih keras lagi.
7. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Masyarakat ke Arah yang lebih baik
Dengan mobilitas, masyarakat selalu dinamis bergerak menuju pencapaian tujuan yang diinginkan dan menjadi gambaran bahwa manusia tersebut berusaha untuk mencapai yang terbaik semaksimal mungkin sebagus mungkin apa saja yang bisa ia capai untuk masa depan lebih baik.
8. Meningkatkan Integrasi Sosial
Terjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan integrasi integrasi sosial. Misalnya individu yang melakukan mobilitas sosial naik, ia kan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, aturan-aturan dan aturan-aturan yang dianut oleh jenis jenis individu dengan status sosial yang baru sehingga tercipta pemahaman sosial lebih luas misalnya cara makan yang lebih sopan, cara bertutur kata lebih ber etika, dsb.
9. Kecemasan dalam Perubahan Tertentu
Adanya kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun menyebabkan timbulnya ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat dan berdampak keretakan hubungan antar anggota jenis utama, yang semula karena individu berpindah ke status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah, hal itu mungkin terjadi sementara karena adanya ketidaksiapan ketika mengalami penurunan.
10. Timbulnya Pertengkaran
Apabila pada masyarakat terjadi mobilitas yang kurang harmonis akan timbul benturan-benturan aturan dan kepentingan sehingga kemungkinan timbul pertengkaran yang terjadi karena perasaan bersaing dsb.
11. Masalah Antarjenis
Dalam masyarakat terdapat status-status. Jenis dalam status tersebut disebut jenis sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antarjenis sosial, maka bisa memicu terjadinya masalah antarjenis. Contohnya masalah antara majikan dan buruh dalam suatu perusahaan.
12. Masalah Antarjenis Sosial
Masalah yang menyangkut antara jenis satu dengan jenis lainnya karena benturan aturan dan kepentingan. Masalah ini dapat berupa : Masalah antara jenis sosial yang masih tradisional dengan jenis sosial yang modern. Misalnya, para kusir delman dan penarik becak
yang lambat menyesuaikan diri dengan perubahan dapat menyebabkan masalah dengan sopir mobil angkutan umum. Proses suatu jenis sosial tertentu terhadap jenis sosial lain yang memilki wewenang. Misalnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut kepada anggota dewan untuk menurunkan harga BBM.
13. Masalah Antargenerasi
Masalah yang terjadi karena adanya benturan aturan dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain dalam mempertahankan aturan-aturan lain dengan aturan-aturan baru yang ingin mengadakan perubahan. Contohnya, pergaulan bebas yang banyak dilakukan anak-anak muda dewasa ini sangat bertentangan dengan aturan yang dianut oleh generasi tua.
Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat untuk sobat semua. Jangan lupa update ilmu psikologi sobat di dosenpsikologi.com selalu agar berwawasan luas dan tidak kuper ya sobat, Terima Kasih.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…