Psikologi Sosial

4 Dampak Ghosting Bagi Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Kalian pernah mendengar istilah ghosting? Akhir-akhir ini istilah tersebut cukup terkenal dan ramai diperbincangkan terutama di kalangan anak muda. Ghosting biasanya dipakai dalam hubungan asmara yang ‘ditinggalkan’ atau ‘menghilang’ atau memutuskan kontak ketika sedang melakukan pendekatan atau yang sudah menjalin hubungan dengan pasangan.

Yang dimaksud dengan ghosting ini maksudnya adalah salah satu dari pasangan tersebut meninggalkan atau memutuskan segala bentuk komunikasi dengan pasangannya begitu saja secara sepihak.

Tentu bagi kalian yang mungkin belum pernah merasakan di ghosting seseorang, atau misalkan kalian pernah melihat orang terdekat kalian di perlakukan seperti itu oleh pasangannya, yang membuatnya seperti tidak memiliki semangat hidup pasti bertanya-tanya mengenai adakah dampak ghosting bagi kesehatan mental?

Yang namanya ditinggalkan secara mendadak atau sepihak di saat seseorang sedang serius menjalin suatu hubungan tentu saja akan berdampak pada kondisi psikologisnya. Sebab mau bagaimanapun alasannya, ghosting bukanlah suatu tindakan yang baik, yang ada hal itu malah akan menyakiti korbannya.

Terkena ghosting memiliki dampak yang tidak main-main bagi korbannya, terutama pada masalah psikologisnya. Berikut ini merupakan dampak negatif yang ditimbulkan ghosting terhadap korban

1. Korban Merasa Bingung Dengan Situasi yang Terjadi

Korban akan merasa kebingungan dan sulit memahami serta mencerna segala sesuatu yang terjadi kepada dirinya. Korban dihadapkan pada situasi yang membingungkan dan mempertanyakan mengapa pasangannya meninggalkannya secara tiba-tiba. Apabila ada masalah dalam hubungan mereka, salah satu dari mereka memilih menghindar dan membiarkan masalah berlarut-larut sampai membuat pasangan harus menerka-nerka sendiri apa kesalahannya.

2. Korban Akan Merasa Rendah Diri

Seseorang yang menjadi korban ghosting akan merasa harga dirinya telah hancur dan membuat korban kesulitan menerima keadaan atas rasa sakit yang diberikan pasangan sehingga menimbulkan korban merasa rendah diri dan malu. Rasa rendah diri dan malu itu sendiri akan berpengaruh pada kehidupan korban kedepannya.

Rasa insecure yang dialaminya akibat pengaruh ghosting akan membuatnya sulit untuk membuka dirinya dengan orang baru sebab korban merasa dirinya memiliki banyak kekurangan sampai dirinya ditinggalkan oleh pasangannya.

3. Korban Anak Cenderung Menyalahkan Dirinya Atas Apa yang Terjadi

Korban yang terkena ghosting biasanya mudah sekali menyalahkan dirinya atas sesuatu yang sedang terjadi padanya. Hal itu dikarenakan mereka yang tidak mengetahui alasan dan kesalahan apa yang telah mereka perbuat sampai pasangannya meninggalkan mereka secara sepihak.

Korban yang ditinggalkan tanpa alasan yang jelas akan merasa bahwa hubungan atau masalahnya dengan pasangan belum benar-benar selesai. Oleh sebab itu korban akan terus memikirkan masalahnya sampai pada akhirnya akan berakibat dengan menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada hubungannya.

4. Menimbulkan Rasa Sakit Setara Dengan Sakit Fisik

Rasa sakit yang ditimbulkan oleh perilaku ghosting memiliki tingkat rasa yang sama antara sakit fisik yang disebabkan oleh cedera dengan rasa sakit emosional yang disebabkan oleh perilaku ghosting. Menurut data yang dilansir oleh American Psychology of Association menunjukkan bahwa perilaku ghosting menyebabkan tingkat rasa sakit yang sama seperti apa yang disebabkan oleh cedera pada tubuh sebab faktanya rasa sakit fisik dan rasa sakit emosional berada pada jalur saraf yang sama. Hal itu disebabkan oleh otak yang mengaktifkan sinyal rasa sakit ketika emosional seseorang terganggu, makanya, rasa sakitnya terasa seperti sakit fisik.

Cara mengatasi dampak dari terkena ghosting

Seseorang yang menjadi korban ghosting pasti akan merasa bingung, marah, sedih, kecewa, menjadi remaja yang tidak percaya diri serta bisa saja sampai membuatnya mengalami tingkatan depresi yang sangat berbahaya.

Bahkan ada kalanya mereka merasa dirinya telah dibuang dan berpikir bahwa sebenarnya mereka adalah anak yang tidak diinginkan, oleh sebab itulah pasangannya memilih pergi meninggalkannya. Bagaimanakah cara mengatasi dampak dari terkena ghosting?

Berikut Cara mengatasi dampak dari terkena ghosting Mengenai cara mengatasi masalah tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan setelah mungkin kamu atau orang terdekatmu terkena ghosting, diantaranya sebagai berikut:

1. Berikan Mereka Waktu Untuk Sendiri

Memberikan mereka waktu adalah langkah yang tepat. Korban dari ghosting pasti akan merasa bingung, marah, dan kesal disaat yang bersamaan dan memberikan mereka wejangan pada saat itu bukanlah waktu yang tepat. Berikanlah mereka ruang dan waktu sendiri untuk menyadari serta berdamai dengan kondisi yang dialaminya saat itu.

2. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Biasanya, para korban ghosting akan menyalahkan dirinya sendiri mengenai pasangan yang meninggalkannya secara sepihak. Padahal kenyataannya mungkin saja tidak seperti itu. Maka dari itu, pemikiran buruk seperti itu sebaiknya dihindari karena akan memengaruhi kondisi psikologisnya.

Cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Sebab apabila korban terlalu menyalahkan dirinya, justru rasa sakit akibat di ghosting tersebut akan semakin terasa. Dan juga, janganlah terlalu menghukum diri sendiri apalagi sampai melakukan hal yang membahayakan diri sendiri.

3. Habiskan dan Luangkan Waktu Bersama Keluarga atau sahabat

Manfaat quality time bersama keluarga atau teman dekat akan membuatmu perlahan melupakan rasa sakitmu. Dengan banyak menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman dekat, kamu dapat memahami bahwa dirimu sangat berharga, sangat disayangi dan diinginkan bagi seseorang yang tulus menyayangimu.

Dengan menghabiskan waktu bersama mereka juga akan membuat kamu mengisi energi positif yang sebelumnya habis terkuras oleh masalah hubunganmu dengan pasangan. Sehingga, dengan bertambahnya energi positif dalam dirimu akan membuatmu mampu mengatasi masalah hubungamu kedepannya.

4. Lakukan Konsultasi Dengan Psikolog

Apabila kamu merasa kesusahan dalam mengatasi apa yang telah diperbuat pasanganmu terhadapmu, jangan ragu untuk menghubungi seorang profesional yang dapat membantu kamu mengetahui cara mengatasi rasa putus asa dan depresi atas rasa sakit yang sedang dirasakan. Dengan mencari bantuan profesional juga dapat membantu kamu mengatasi bagaimana caranya mengatasi ghosting.

Untuk kamu yang pernah menjadi korban ghosting, cobalah untuk tidak terlalu menyalahkan dirimu dan menganggap bahwa dirimu tidak berharga. Selain itu cobalah untuk mengikuti cara mengatasi dampak dari ghosting seperti yang sudah dijelaskan diatas. Semoga bermanfaat.

Share
Published by
Raehatul Jannah

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago