Psikologi Anak

13 Ciri-ciri Anak Kurang Konsentrasi dan Cara Mencegahnya

Sebagai orang tua pasti menginginkan anaknya untuk bisa belajar dengan baik, untuk itu agar bisa belajar dengan baik memang sangat dibutuhkan yang namanya konsentrasi dalam belajar.

Konsentrasi bisa di definisikan sebagai  cara anak untuk bisa lebih focus dan konsentrasi sehingga mampu lebih memusatkan dirinya dalam belajar atau terhadap sesuatu hal.

Perhatian dan juga pikiran setiap anak itu memang berbeda-beda, untuk itu sebagai orang tua memang sebaiknya bisa lebih mengetahui apa yang ada di fikiran anak-anak.

Bagi seorang anak, titik fokus atau lamanya dia bisa berkonsentrasi memang berbeda-beda, dan untuk fokusnya pun memang bervariasi dan pastinya bisa juga dipengaruhi oleh berbagai hal.

Banyak factor yang bisa mempengaruhi bahwa anak sulit untuk berkonsentrasi, meskipun lamanya konsentrasi setiap anak itu berbeda-beda, namun sebagai orang tua ada baiknya juga anda lebih paham dan juga mengerti mengenai hal-hal yang ada di dalam fikiran anak-anak.

Karena sejatinya anak-anak masih lebih focus terhadap kegiatan bermain daripada harus belajar dalam waktu lama, untuk itu orang tua juga harus paham apa saja yang bisa terlihat dari berbagai ciri-ciri anak yang kurang konsentrasi, diantaranya:

  1. Tidak sanggup duduk telalu lama

Saat di sekolah dan menerima pelajaran, umumnya akan-anak akan duduk manis dan mendengarkan apa yang sedang dijelaskan oleh guru, namun pada anak yang sulit konsentrasi, anak tersebut tidak bisa duudk manis terllau lama, pasti ada saja yang dia lakukan atau hal-hal yang membuatnya tetarik pada sisi lainnya, sehingga di dalam kelas nya pun anak tetap melakukan hal ang seharusnya tidak dia lakukan.

  1. Mata yang sulit focus

Saat berbicara dengan orang lain, pasti pandangan mata kita tertuju pada orang tersebut, nah, untuk anak-anak yang sulit berkonsentrasi umumnya akan sangat sulit bahkan saat diajak bicara tujuan matanya kemana-mana dan sulit untuk focus kepada lawan bicaranya.

  1. Sulit konsentrasi saat mengerjakan tugas

Anak-anak yang memiliki ciri ciri sulit untuk berkonsentrasi biasanya akan sulit untuk focus terhadap hal yang harus dikerjakannya, salah satunya saat dia sedang mengerjakan tugas sekalola, pastilah anak tersebut akan sangat sulit untuk lama berkonsentrasi mengerjakan tugas tersebut, dan malah berusaha mencari hal lain yang menurutnya lebih menarik.

  1. Memiliki gejala alergi tertentu

Anda juga bisa melihat pada diri anak anda, apakah anak tersebut memiliki berbagai gejala alergi misalnya pada penyakit asma, karena untuk anak yang memiliki gejala alergi tersebut memang akan lebih sulit untuk bisa berkonsentrasi dengan normal.

  1. Lupa menyimpan barang

Pada anak-anak yang pelupa, mislanya saat dia lupa menaruh barang yang baru saja disimpannya, hal tersebut juga bisa dikatakan bahwa anak tersebut memiliki ciri-ciri yang memang sulit untuk bisa berkonsentrasi, untuk itu sebaiknya anda lebih memberikan perhatian pada anak anda yang memiliki ciri-ciri seperti ini.

  1. Terlalu kelebihan energy

Bagi anak-anak yang memiliki ciri sulit berkonsentrasi biasanya anak tersebut lebih aktif dibandingkan anak lainnya, sehingga anak tersebut juga terlihat seperti kelebihan energy pada tubuhnya, untuk itu sebagai orang tua sebaiknya mencari car agar energy anak tersebut tersalurkan dengan baik, namun tidak menganggu konsentrasi belajarnya.

  1. Lebih banyak bekeringat

Karena termasuk anak yang tidak bisa diam atau terlalu aktif, sehingga anak tersebt akan lebih banyak mengeluarkan keringat, anak-anak yang seperti ini juga bisa dikatakan memiliki ciri-ciri untuk sulit berkonsentrasi.

  1. Mudah merasa gelisah

Kebanyakan anak-anak yang memiliki ciri sulit untuk berkonsentrasi memang akan lebih mudah merasa gelisah, sehingga anak tersebut akan lebih sulit melakukan hal-hal yang harus dilakukan nya, misalnya saat mengerjakan tugas sekolah malah tidak focus dan selalu merasa tidak nyaman.

  1. Sulit mendengarkan saat diajak bicara

Pada anak-anak yang sulit berkonsentrasi, pasti akan sangat sulit jika diajak untuk bicara, bahkan alih perhatiannyapun akan sangat sulit tertuju pada diri kita, untuk itu sebagai orang tua kita harus bisa mencari cara agar anak mau lebih konsentrasi saat kita mengajaknya untuk bicara.

  1. Lebih sering marah-marah

Salah satu ciri-ciri yang paling terlihat adalah anak-anak yang memiliki ciri sulit untuk berkonsentrasi biasanya akan sering marah-marah, bahkan anak tersebut pun sangat cepat tersulut emosi, untuk itullah sebagai orang tua kita harus bisa mempelajari sifat-sifat setiap anak. Anak-anak pun harus bisa dilatih agar bisa memiliki ketepatan emosi yang baik.

  1. Keinginan yang harus dituruti

Pada anak-anak yang memiliki sifat seperti ini memnag harus diwaspadai juga, karena biasanya anak-anak yang selalu merengek dengan sesuatu yang harus selalu dituruti biasanya termasuk ke dalam anak-anak yang sulit untuk melakukan konsentrasi. untuk itu orang tua pun harus mencari cara meningkatkan konsentrasi belajar anak

  1. Perhatiannya akan lebih focus pada suara lain.

Kita juga bisa melihat dari ciri-ciri anak yang sulit untuk berkonsentrasi, biasanya anak-anak yang seperti ini akan mudah sekali terpengaruh oleh cahaya atau suara yang ada di sekelilingnya, mislanya ketika sedang belajar, anak tersebut mendengar suara lain di luar, pasti perhatiaannya akan langsung terfokus pada suara yang di luar sana, sehingga konsentasri belajarnya pun tiba-tiba akan buyar dan hilang, padahal saat itu dia tengah belajar.

  1. Sulit untuk menengarkan

Bagi anak-anak yang sulit berkonsentrasi umumnya memnag akan sulit untuk bisa mendengarkan, misalnya anak tersebut sedang kita ajak bicara, pastiperhatiannya pun tidak akan tertuju pada diri kita, sehingga dari situ saja kita bisa melihat bahwa anak ini memang merupakan anak yang sulit untuk berkonsentrasi.

Untuk orang tua yang seringkali melihat berbagai ciri-ciri anak yang sulit berkonsnetrasi seperti ini sebaiknya anda harus melakukan berbagai hal, agar anak anda pun nantinya bisa lebih focus dan mudah untuk berkonsentrasi kembali, misalnya dengan mmebawa anak ke psikiater anak yang tepat, membawa ke psikolog atau bisa juga para professional lainnya, dengan penanganan yang cepat dan dilakukan secepat mungkin, bisa kemungkinan juga masalah ini akan segera bisa diatasi, hal ini juga dilakukan agar nantinya perkembangan emosi anak usia dini, dan juga kehidupan social yang dilakukannya tidak akan berpengaruh pada kehidupan anak. Karena biasanya kehidupan psikologi social anak akan terganggu jika anak mengalami hal-hal yang tadi.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago