Psikologi Anak

Cara Meningkatkan Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Sebagai orang tua kita wajib mengetahui tumbuh kembang anak secara keseluruhannya, sehingga pentingnya pola asuh pada anak usia dini memang harus dilakukan. salah satu yang harus kita pelajari juga adalah mengetahui bagaimana perkembangan motorik anak. Perlu kita ketahui penguasaan dari motorik anak ini akan membuat anak lebih bebas bergerak, dimana pengembangan motorik ini memang harus dipelajari pada usia pra sekolah, misalnya saja dengan mengajarkan motorik halus dan juga penggunaan dari motorik kasar, sehingga dengan hal- hal tersebut akan lebih memudahkan anak untuk melakukan aktivitasnya sehari- hari.

Sebenarnya apa itu perkembangan motorik anak? Perkembangan persepsi motorik adalah sebuah kemampuan yang bisa anak lakukan dengan cara mengandalkan seluruh anggota tubuhnya, ada beberapa hal yang termasuk ke dalam perkembangan motorik anak, diantaranya ketika anak membuka pintu, sedang berdiri, melakukan lompatan, menangkap sesuatu, menendang bola, naik sepeda dan juga berbagai aktivitas lainnya. perkembangan motorik anak ini memang harus diperhatikan para orang tua, karena akan sangat membantu aktivitas dan juga pekerjaan nya sehari- hari. Misalnya saja ketika anak menggunakan celana, pakaian dan juga memanjat kasur serta bisa juga ketika sedang memanjat naik ke atas mobil.

Dengan melatih berbagai motorik halus dan juga kasar pada anak akan lebih meningkatkan kemandirian anak, sehingga anak tidak hanya bisa mengandalkan orang tua untuk melakukan hal- hal yang sebenarnya bisa dilakukannya sendiri. dalam hal ini melatih pengembangan motorik membutuhkan kesabaran dari orang tua, dengan kombinasi koordinasi dari mata, tangan dan juga penggunaan motorik halus bisa membuat anak lebih melakukan eskplorasi lebih baik lagi, bahkan dengan mengembangkan motorik anak ini akan membuatnya lebih kreatif dan juga lebih mudah meningkatkan intelektual pada anak, salah satunya juga bisa dilakukan dengan mendorong anak untuk bisa mengkoordinasikan motorik berupa tangan dan juga matanya.

Tahapan Perkembangan Motorik Anak

Sebagai orang tua kita perlu memperhatikan bahwa tumbuh kembang anak akan mengalami fase dimana anak memiliki perkembangan yang berbeda- beda, adanya keterampilan dari berbagai motorik kasar dan juga halus bisa membuat anak lebih mudah melakukan aktivitas hariannya. Pada perkembangan motorik kasar kelompok dari otot ini akan lebih mudah bergerak dan juga memiliki kemampuan dengan berbagai aktivitas. Salah satunya aktivitas ketika anak tengah menulis. Dimana menulis sangat membutuhkan kontrol yang baik, diantaranya jari- jari yang digunakan dan juga control dari tangan itu sendiri, sehingga akan jauh lebih kompleks lagi.

Untuk tahapan perkembangan psikologi pada bayi dan motorik kasar juga bisa diawali dengan bagian tubuh bagian atas, kemudian tubuh bagian bawah dan juga akan membuat anak secara perlahan mempelajari cara mengangkat kepala, mengangkat lengan dan juga tubuhnya. Koordinasi motorik lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengangkat lutut, berjalan dan juga yang terakhir adalah dengan menggerakan kaki. Sebeneranya pengaruh psikis ibu menyusui terhadap bayinya sangatlah kuat, maka dari itu hal ini perlu diperhatikan.

Perkembangan Motorik Sesuai Usia

• Pada usia 1 sampai dengan 3 bulan anak mulai mengangkat kepalanya, kemudian perutnya, biasanya berjalan sampai dengan 10 menit lamanya.

• Pada usia 4 sampai dengan 5 bulan anak sudah mulai bisa berguling dan juga melakukan posisi terlentang dan juga tengkurap.

• Pada usia 5 sampai dengan 6 bulan anak sudah mulai bisa berguling dan juga melakukan posisi tengkurap dengan sempurna.

• Pada usia 5 bulan anak mulai belajar duduk secara perlahan dan juga dibantu dengan adanya sandaran.

• Pada usia 6 sampai dengan 7 bulan anak sudah mampu duduk dengan tegak dan juga tanpa bantuan.

• Pada usia 8 sampai dengan 9 bulan anak sudah mulai mampu merangkak dengan menggunakan perut.

• Pada usia 9 sampai dengan 10 bulan anak sudah mulai mampu merangkak dan mulai menggunakan lututnya.

• Pada usia 10 bulan anak sudah mulai bisa berdiri secara perlahan dan juga merambat di tembok dengan berpegangan tangan.

• Pada usia 12 sampai dengan 15 bulan anak sudah mulai bisa berjalan berjalan dengan baik.
Perkembangan motorik anak pada usia 1 sampai dengan 2 tahun.

• Pada usia 14 sampai dengan 15 bulan anak sudah mulai mampu merangkak dan juga secara perlahan bisa menaiki tangga.

• Pada usia 15 sampai dengan 16 bulan anak sudah mampu naik dan juga turun tangga sendiri.

• Pada usia 18 bulan anak sudah mampu berjalan dengan cara mundur.

• Pada usia 18 sampai dengan 20 bulan anak sudah mampu turun tangga dan juga berpegangan dengan menggunakan 1 tangan.

• Pada usia 18 sampai dengan 24 bulan anak sudah mulai bisa berlari.

• Pada usia 21 sampai dengan 22 bulan anak sudah mulai bisa berjalan dengan cara menyamping.

• Pada usia 23 sampai dengan 24 bulan anak sudah mampu naik turun tangga dengan kedua kakinya.

• Pada usia 19 sampai dengan 24 bulan anak sudah mulai bisa menendang bola.

• Pada usia 19 sampai dengan 24 bulan anak sudah mulai bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

Untuk perkembangan motorik halus anak juga bisa dilakukan berbagai cara di rumah, bahkan biasanya cara ini juga bisa dilakukan para ibu untuk tahun pra sekolah anak. Beberapa teknik yang bisa dilakukan:

1. Menepuk tangan.
2. Menempelkan sesuatu dengan menggunakan kertas.
3. Menutup dan membuka kancing.
4. Menaikkan dan juga menurunkan retsleting.
5. Menggunakan krayon dan juga aktivitas mewarnai dan juga menggambar.
6. Menggunting dengan cara sederhana menggunakan gunting plastik untuk anak.

Sebenarnya cara terbaik yang bisa dilakukan agar motorik anak lebih terlatih adalah memberikan berbagai perlengkapan yang sesuai dengan usia dan juga imajinasi anak, misalnya memberikan permainan dengan edukasi yang tepat, salah satunya mewarnai dengan menggunakan krayon, spidol dan juga mengajarkan cara menggunting, mengelem sebuah gambar dan juga memberikan peralatan mewarnai, menggambar dan juga bermain teka teki serta alat music. Cara lain yang bisa orang tua lakukan adalah dengan mengajarkan anak berbagai macam permainan yang bisa mengolah mental dan fisik anak, sehingga perkembangan motorik kasar dan juga halusnya bisa mulai terkoordinasi. Diantaranya cara yang bisa dilakukan

• Mengajak Anak Bermain Bola
Cara ini biasanya dilakukan pada usia anak mulai dari 1 tahun, ajak anak bermain bila dan mendorong secara bertahap, sehingga nantinya anak akan mulai bisa menendang sendiri.

• Mengajarkan Anak Duduk

Cara ini biasanya bisa diajarkan pada usia anak memasuki usia 6 bulan, dimana ibu bisa mengajarkan anak duduk secara perlahan yang akan membuat ototnya semakin kuat.

• Aktivitas Labirin

Buatlah berbagai labirin sederhana di rumah, bisa dengan kardus atau bantal, ajak anak bermain labirin. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada usia anak yang sudah mulai bisa merangkak sendiri.

Cara lain nya pun bisa ibu lakukan, namun sesuaikan juga dengan usia anak, sehingga anak akan jauh lebih mudah melatih motorik halus dan juga kasarnya nanti. Ketahui pula faktor psikologi pada tingkah laku manusia.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago