Jika membicarakan mengenai ilmu psikologi maka ada banyak kaitan dengan cabang lain, termasuk ke ilmu lainnya. Contohnya seperti Hubungan Psikologi Linguistik dan Psikolinguistik, Peranan Psikologi Komunikasi dalam Hubungan Antar Manusia dan lainnya. Kali ini kami akan membahas mengenai psikologi sosial yang akan berkaitan dengan dunia hukum.
Pertama psikologi sosial memiliki 3 ruang lingkupnya yaitu studi tentang pengaruh sosial terhadap proses invidiunya, kemudian ada juga proses individual bersama dan terakhir studi tentang interaksi kelompok. Khusus untuk hukum maka ketiganya tetap masuk, apa saja aplikasi psikologi sosial di dalam dunia hukum ?
1. Menyamakan Persepsi
Dalam dunia psikologi berbeda pandangan bukanlah masalah, dimana sebagian orang memiliki pandangannya sendiri atau sifatnya sendiri. Mengingat manusia memang memiliki sisi plus dan sisi minusnya. Namun berbeda dengan hukum yang bersifat kaku dan juga menyulitkan.
Adanya psikologi sosial akan memudahkan anda menyamakan persepsi tanpa memaksa. Sehingga dari sisi manapun hal tersebut bisa diterima dan juga diserap dengan baik.
Misalnya bisa saja orang mengatakan bahwa kekerasan diperbolehkan untuk melawan diri, namun di sisi lain tetap dilarang melakukan kekerasan apapun yang anda dapatkan. Maka hukum membuat klausul atau poin yang menjelaskan bisa atau tidaknya.
Dunia psikologi lah yang membantu menyeimbangkan antara respon dengan bagaimana hukum tersebut dijalankan, khususnya psikologi sosial.
2. Kemungkinan
Adanya kemungkinan dalam hukum seringkali menyulitkan dan mengaburkan penyelidikan atau bagaimana hukum berjalan seharusnya. Kemungkinan ini yang dihindari oleh dunia hukum agar pasti. Namun dunia psikologi khususnya psikologi sosial dianggap sebagai ilmu yang fleksibel dan bisa menyatu dengan dunia hukum yang cenderung kaku atau sulit untuk diaplikasikan.
3. Jenis Manusia
Para ahli di bidang hukum mungkin mempelajari banyak sekali jenis manusia yang mungkin melakukan kriminalitas atau orang-orang yang masuk ke arah dunia hukum karena perilakunya.
Namun psikologi sosial akan lebih, dengan dasar keahlian mereka, ilmu yang didapat dan tentu berdasarkan uji psikologi yang menghasilkan data akan lebih mudah lagi. untuk mengelompokan jenis manusia yang terlibat dalam dunia hukum. Data juga sering membantu dan mendukung pengambilan keputusan di pengadilan atau dunia hukum
Dasarnya jenis manusia memang berbeda-beda, sehingga anda tidak bisa menilai secara mendasar saja, karena akan berbahaya dan dianggap subjektif. Mengingat hukum tidak boleh berat sebelah, jelas psikologi sosial akan membantu.
4. Mempelajari Lingkungan
Seringkali mempelajari lingkungan dari mana orang-orang yang terlibat hukum berbeda-beda dan bisa membantu anda. Mempelajari lingkungan menjadi salah satu aplikasi psikologi sosial dengan benar dan juga langsung. Mengingat sosial memiliki lingkup yang luas dan lingkungan ada didalamnya.
Mempelajari lingkungan tidaklah mudah karena jenis atau sifat manusia yang berbeda-beda. Terutama dengan jenis lingkungan yang besar bukan hanya dari keluarga saja, karena area keluarga masih bisa dipelajari oleh dunia hukum.
5. Kriminalitas atau Disorder
Seringkali hukum hanya bisa menjatuhkan berapa lama hukuman yang akan dimiliki oleh seorang tersangka. namun adanya psikologi sosial membantu memecahkan masalah yang ada. Seringkali sebuah kejadian terjadi bukan karena dasar kriminalitas namun adanya gangguan yang dimiliki oleh orang terkait.
Sebaliknya juga bisa digunakan, dimana kriminalitas ternyata memang menjadi alasan dasar dari orang tersebut melakukan hal buruk namun berpura-pura sakit atau gila. Sehingga membebaskan orang tersebut dan kembali meresahkan lingkungan masyarakat yang ada.
Sehingga dengan adanya data dari tinjauan psikologi sosial dan juga ahli seperti psikolog. Sehingga penindakan tidak akan ada kesalahan atau menghindari kesalahan.
6. Pembanding
Meskipun hukum termasuk yang kaku namun kenyataannya bahwa hukum tetap membutuhkan bahan pembanding atau data pembanding untuk melakukan sesuatu yang adil dan tidak salah sasaran. Meskipun begitu sudah banyak orang yang terkena masalah tersebut, seperti kesalahan dakwa atau orang tidak bersalah ternyata di tangkap.
Adanya psikolog bisa menunjukan data pembanding, terutama dari kehidupan sosialnya atau kehidupan sehari-hari yang bisa mengarahkan orang tersebut masuk ke dunia hukum. Bisakah motif atau alasan ditemukan dalam kehidupan atau data psikologi sosialnya. Jelas hal seperti ini mungkin terlihat sepele namun berhasil membantu dunia hukum.
7. Saksi
Psikologi sosial melingkupi banyak area termasuk manusia. penggunaan psikologi sosial di bidang hukum nyatanya sangatlah dibutuhkan. Dalam sebuah proses hukum ambil saja pidana, maka ada urutan dimana seseorang yang menjadi saksi meningkat statusnya sebagai korban ataupun tersangka.
Dalam proses tersebut tidaklah instan atau tiba-tiba saja. Kegunaan Psikologi dalam Bidang Hukum yang memulai, salah satunya menjadi saksi. Polisi, keluarga, dan jaksa akan memiliki pandangan sendiri-sendiri yang nantinya akan memberatkan atau meringankan orang tersebut.
Namun psikolog juga menggunakan ilmu psikologi sosialnya untuk bisa memberikan kesaksian yang terbaik untuk kasus yang sedang berjalan. Biasanya psikolog memberikan kesaksian dari apa yang ia dapat mengenai pelaku, korban, cara hidup, lingkungan dan juga kronologi yang sebenarnya. Psikolog dianggap sebagai ahli.
8. Empati dan Simpati
Membicarakan mengenai dunia hukum tak melulu soal kriminalitas dan juga masalah pelakunya namun juga mereka yang masuk kedalam dunia korban. Maka psikologi sosial yang ada digunakan untuk sebuah kegiatan sosial khususnya adalah rasa empati dan juga simpati.
Sangat sering sebuah masalah memang dipublikasikan dan juga dilihat kepentingannya tanpa melihat masalah yang ada dan efeknya pada korban. Sehingga para psikolog lah yang berperan dalam hal tersebut. sebenarnya perbedaan simpati dan empati dalam psikologi tidaklah jauh berbeda.
Namun mengingat hal tersebut sangatlah penting, jelas psikologi sosial bisa sangat membantu dalam poin ini. Empati dan juga rasa simpati.
9. Terkendali
Sebenarnya hukum termasuk robot yang bisa dibilang tidak memiliki telinga dan juga mulut. Bidang hukum memaksa orang didalamnya untuk terus menjalankan hal tersebut baik atau tidak baik. Namun adanya psikologi sosial dimaksudkan untuk bisa mengendalikan dunia hukum yang ada.
Disini terus berjalan sesuai koridornya namun juga karena yang dilibatkan adalah manusia maka sebisa mungkin tidak terlalu menutup mata dan juga telinga hukum.
Seringkali jika tidak didasarkan pada dasar kendali maka akan ada banyak orang yang dirugikan meskipun mereka hanyalah dampak dan bukan yang melakukan. Misalnya karena sebuah hukum kecil maka dilakukan tutup mata dan telinga ataupun hukum yang tidak terkendali, sehingga dihukumlah satu keluarga.
Hukum seperti ini menyebabkan orang lain juga terkena dampaknya dan ini terjadi di masa dulu ketika banyak orang luar atau orang asing menjajah Indonesia.
Itulah beberapa aplikasi psikologis sosial dalam dunia hukum yang harus anda pahami. Mungkin terlihat kecil namun efeknya ternyata besar dan bisa berimbas pada banyak orang termasuk yang terlibat dan sekitarnya.