Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang cara manusia belajar dalam psikologi pengajaran, intervensi pendidikan, pendidikan pengaturan, dan psikologi sosial di dalam sekolah yang mana sebagai organisasi. Ilmu psikologi pendidikan ini berkaitan mengenai cara siswa dapat belajar serta berkembang dalam sebuah sub kelompok. Ada beberapa pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli, antara lain:
1. Menurut Arthur S.Reber, psikologi pendidikan adalah sub ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah pendidikan yang ditujukan untuk hal-hal di bawah ini:
2. Menurut Barlow, psikologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang berdasar pada riset psikologis yang menyediakan berasal dari sumber-sumber yang digunakan membantu melaksanakan tugas-tugas guru di dalam sebuah proses belajar mengajar agar dapat berjalan lancar dan efektif.
3. Menurut Tardi, psikologi pendidikan adalah bidang studi psikologi yang berkaitan tentang penerapan ilmu pengetahuan yang mana mempelajari perilaku-perilaku manusia yang berkaitan dengan usahanya dalam bidang kependidikan.
4. Menurut Witherington, psikologi pendidikan adalah studi sistematis yang menjelaskan tentang proses dan faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Sedangkan definisi pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung dalam sebuah tindakan-tindakan belajar.
5. Menurut Banks & Thompson, psikologi pendidikanadalah kajian perlakuan maupun tingkah laku yang berasal dari manusia yang ada di dalam proses pembelajaran dan pengajaran.
Jika didasarkan metode psikologi pendidikan akan banyak penjelasan yang berbeda-beda tentang ruang lingkup psikologi pendidikan. Jika ditanya mengenai ruang lingkup psikologi pendidikan yang berdasarkan pada buku psikologi pendidikan tentunya anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda satu sama lainnya. Sebagian besar buku psikolog akan menjelaskan mengenai ruang lingkup yang luas, namun sebagian lainnya akan menjelaskan mengenai ruang lingkup psikologi pendidikan yang lebih sempit dan terbatas.
Dalam ruang lingkup pendidikan yang lebih luas biasanya akan membahas banyak hal, tak hanya proses belajar namun juga membahas tentang teori psikologi perkembangan, kesehatan mental, hereditas dan lingkungan, evaluasi belajar, dan masih banyak lainnya. Sedangkan untuk ruang lingkup yang lebih sempit, penjelasan hanya berkisar pada proses belajar mengajar saja tanpa menjelaskan lainnya.
Perbedaan ini tentu saja akan sangat dipengaruhi oleh tujuan penulis yang menulis buku tersebut. Ada yang memang bertujuan untuk memberikan pengantar saja, namun membahas ruang lingkup secara lebih luas tapi tidak mendalam. Jika ruang lingkup pembahasan terbatas, berkisar pada proses belajar mengajar saja namun pembahasan akan lebih mendalam. Sehingga jika berdasarkan pada buku-buku psikologi pendidikan, tidak akan pernah menunjukkan ruang lingkup psikologi pendidikan yang benar-benar sama. Meskipun begitu, jika didasarkan pada ilmu psikologi, psikologi pendidikan akan membahas hal-hal berikut ini.
Namun menurut penjelasan Sumadi Suryobroto (1987), ruang lingkop ilmu psikologi pendidikan dapat meliputi beberapa hal, antara lain adalah:
Sedangkan menurut Soerjabrata (1974) ruang lingkup psikologi pendidikan ada di dalam peninjauan yang dilakukan secara statis yaitu kajian psikologi tentang siswa yang ada di dalam dunia pendidikan yang mana mencakup gejala jiwa serta tingkah laku umum. Sedangkan untuk peninjauan secara dinamis, psikologi pendidikan mencakup mengenai individu siswa di dalam proses pendidikan terutama pada perubahan tingkah laku.
Objek kajian di dalam psikologi pendidikan tidak mengabaikan persoalan tentang psikolgi guru namun terletak pada peserta didik. Pada hakikat pendidikannya lebih menjelaskan mengenai pelayanan khusus yang diperuntukkan pada peserta didik. Untuk itu, objek di dalam psikologi pendidikan selain dari teori-teori di dalam psikologi pendidikan (sebagai sebuah ilmu) namun lebih condong pada sisi psikologis peserta didik terutama bagi mereka yang terlibat langsung di dalam proses pembelajaran.
Menurut penjelasan Glover dan Ronning, objek kajian dari psikologi pendidikan mencakup pada topik-topik mengenai pertumbuhan dan perkembangan dari peserta didik, perbedaan antara individual peserta didik, hereditas dan lingkungan, pengukuran proses dan hasil pendidikan pembelajaran, karakteristik tingkah laku dari peserta didik, motivasi dan minat, kesehatan mental, dan disiplin lainnya yang relevan.
Sedangkan menurut Syaodih Sukmadinata yang dijelaskan dalam Syaiful Sagala menjelaskan jika objek kajian psikologi pendidikan adalah pada interaksi yang terjalin antara pendidik (guru) dan peserta didik yang diperuntukkan untuk meningkatkan kemampuan dari peserta didik yang didukung sarana dan fasilitas di dalam lingkungan tertentu.
Psikologi pendidikan memiliki tujuan untuk dapat mewujudkan tindakan psikologis mana yang tepat di dalam interaksi yang terjadi di setiap faktor-faktor pendidikan. Pengetahuan psikologis mengenai peserta didik menjadi hal yang cukup penting di dalam proses pendidikan. Untuk itu lah pengetahuan mengenai psikologi pendidikan harus dimiliki dan menjadi kebutuhan untuk para guru ataupun orang yang sadar jik dirinya berperan sebagai pendidik. Secara garis besar, banyak ahli psikologi yang membatasi objek kajian dari psikologi pendidikan menjadi 3 macam, antara lain adalah:
Psikologi pendidikan memang sudah menjadi sebuah dasar dalam pembentukan dan pengembangan di dalam sistem kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian di dalam bidang pendidikan. Kontribusi di dalam perkembangan dunia pendidikan memiliki beberapa manfaat, antara lain adalah:
1. Peran psikologi terhadap kurikulum pendidikan
Dari sisi psikologis, pengembangan diri siswa dapat didasarkan pada kemampuan kognitif, afektif, serta psikomotor. Kemampuan tersebut dapat terlihat dari perkembangan sikap, tingkah laku, motivasi, dan hal lainnya. Komponen pembelajaran ini adalah proses input menuju output. Lalu untuk penggunaan kurikulum yang digunakan sebagai kerangka alur input ke output membutuhkan hakikat-hakikat psikologi.
Kurikulum pendidikan yang saat ini mulai dikembangkan adalah kurikulum dengan basis kompetensi. Kompetensi disini bertujuan untuk dapat mengembangkan kemampuan terlebih pada pengetahuan, ketrampilan, serta releksi dalam bertindak dan berpikir. kebiasaan bertindak dan berpikir yang memiliki refleksi diri yang konsisten akan memungkinkan individu tersebut terbentuk menjadi invidu yang kompeten dan unggul.
2. Peran psikologi terhadap sistem pembelajaran
Terkait teori-teori psikologi yang berkaitan dengan dampak seseorang dalam bertingkah laku, ilmu psikologi juga memiliki pengaruh dalam sistem pembelajaran di dunia pendidikan secara positif. Siswa dapat sungguh-sungguh belajar saat respon psikologinya memang dibimbing dengan pengajar yang baik.
Proses pemahaman di dalam pembelajaran sebuah topik akan lebih mudah jika penyelesaian-penyelesaian masalah di dalam pembelajaran sudah dialami. Keinginan dan hasrat untuk bisa menjadi yang lebih tinggi melalui pendekatan psikologi dari guur melalui interaksi dan komunikasi yang sangat menyenangkan. Tak hanya itu saja, kehadiran psikologi pendidikan juga melahirkan beragam prinsip-prinsip pembelajaran yang dijelaskan Sudirwo (2002):
3. Peran psikologi terhadap sistem penilaian
Ilmu psikologi juga memberikan peranan dan manfaat dalam sistem penilaian. Misalnya, melalui tes psikologi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat dari kecerdasan peserta didik, tes bakar digunakan untuk mengetahui bakat dan potensi di dalam diri pserta didik sehingga nantinya lebih mudah untuk dibimbing dan emmbantu mengembangkan potensi di dalam diri, tes aspek kepribadian digunakan untuk membantu guru agar lebih bisa mengenal baik pribadi siswa-siswanya sehingga nantinya dapat memberikan pendekatan di dalam proses pembalajaran yang lebih baik lagi. Beragam tes psikologi dapat membantu untuk memberikan penilaian kepada masing-masing siswa yang digunakan untuk mempermudah dalam menjembatani potensi, keinginan, ataupun impian siswa yang sesuai dengan bakat dan kemampuan.
Nah itu tadi penjelasan mengenai ruang lingkup psikologi pendidikan beserta hal-hal yang berkaitan di dalam ilmu psikologi pendidikan. Ilmu psikologi pendidikan memiliki banyak manfaat, entah bagi peserta didik maupun pengajar. Sehingga penting bagi setiap orang yang masuk ke dalam proses pembalajaran untuk mempelajari tentang ilmu psikologi pendidikan. Sehingga nantinya proses pembelajaran serta tujuan di dalamnya dapat tercapai dengan baik. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…