Psikologi Komunikasi

4 Konsep Manusia Dalam Psikologi Komunikasi Paling Lengkap

Hello sobat terkasih semua, kembali lagi bertemu dengan penulis nih sobat yang selalu setia menemani waktu luang anda dan mengisinya dengan hal yang lebih positif yaitu dengan membaca artikel ya sobat. Membaca merupakan salah satu hal positif yang dapat anda wariskan nantinya buat generasi anda, karena seperti yang sudah kita ketahui bersama membaca merupakan langkah kita untuk membuka jendela dunia. Setuju ya sobat dengan pendapat penulis kali ini.

Pada artikel kali ini, kita masih akan membahas mengenai psikologi ya sobat karena psikologi ini memang sangat penting untuk kita ketahui dimana aspek psikologi tersebut menyangakut aspek kehidupan kita sehari –  harinya. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai konsep manusia dalam psikologi komunikasi. Yuk sobat mari kita simak ulasan berikut ini.

Adapun yang dimaksud dengan psikologi komunikasi adalah sebuah cabang ilmu psikologi yang bertugas untuk menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku seseorang dalam sebuah komunikasi. (Baca juga mengenai konsep psikologi proyektif dalam studi kepribadian)

Atau dengan kata lain, psikologi komunikasi juga dapat diartikan sebagai sebuah ilmu psikologi yang yang berusaha untuk memahami, menjelaskan dan memprediksi bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan manusia yang dipengaruhi oleh manusia yang lainnya.

Adapun komunikasi ini sangatlah vital dalam menumbuh kembangkan kepribadian manusia, dan pada umumnya berbicara mengenai komunikasi tidak akan terlepas dari perilaku serta pengalaman kesadaran manusia. Dalam kacamata psikologi, komunikasi tersebut dipandang sebagai perilaku, baik itu yang bersifat manusiawi, menarik serta melibatkan banyak orang di berbagai situasi.

Adapun psikologi komunkasi tersebut mengupas secara tajam “ diri “ kita sebagai slaah satu pelaku komunikasi tersebut dan komponen komunikasi yang lainnya. Nah sobat semua, seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, dalam komunikasi sudah pasti ada objek manusianya. Dan di dalam objek tersebut sudah pasti ada konsep manusianya juga. Adapun konsep manusia dalam psikologi komunikasi adalah sebagai berikut.

1. Konsep id

Konsep manusia dalam psikologi komunikasi yang pertama adalah konsep id. Konsep id ini merupakan suatu konsep asek secara biologis dimana id merupakan satu –  satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian inilah yang akan menjadi aspek komunikasi seorang individu tersebut, dan hal ini dilakukan sepenuhnya dengan perasaan sadar dan termasuk perilaku naluriah.

Konsep id ini juga merupakan sumber dari segala energy psikis sehingga komponen utama kepribadian id didorong oleh prinsip kesenangan yang berusaha untuk kepuasan segera dari segala kesenangan dalam bentuk komunikasi. (Baca juga mengenai konsep belajar dalam psikologi pendidikan)

2. Konsep Ego

Konsep manusia dalam psikologi komunikasi yang kedua adalah konsep Ego. Konsep ego ini merupakan komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Adapun ego ini berkembang dari id  yang memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata.

Dalam hal ini, ego bekerja berdasarkan psinsip realitas yang berusaha untuk memuaskan id tersebut dengan cara komunikasi dan cara – cara yang bersifat realistis dan sosial yang sesuai dengan hal tersebut. (Baca juga mengenai konsep diri pada psikologi komunikasi)

3. Konsep Superego

Konsep manusia dalam psikologi komunikasi yang ketiga adalah konsep superego. Konsep superego ini merupakan aspek yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita –   cita yang biasanya diperoleh dari orang tua dan masyarakat tentang rasa benar atau salah. Selain itu, superego ini memberikan pedoman untuk membuat penilaian antar individu. (Baca juga mengenai konsep cinta dalam psikologi)

4. Konsep Hasrat

Selain ketiga konsep diatas, konsep lainnya yang merupakan konsep manusia dalam psikologi komunikasi adalah konsep hasrat. Adapun konsep hasrat ini sebuah identifikasi dalam diri manusia dalam suatu identitas tanpa sadar dibentuk oleh adanya hasrat dalam dirinya. (Baca juga mengenai konsep representasi internal dalam psikologi kognitif)

Dengan melakukan atau mengidentifikasi hal tersebut maka seorang manusia mendapatkan knsep dalam dirinya yang memiliki hubungan tiga ranah dengan psikis manusia. Ada[un ketiga ranah yang dimaksud dalam hal ini adalah :

  • Yang pertama adalah Fase Pra – odipal pada tatanan real ( the real )
  • Yang kedua adalah Fase Cermin pada tatanan imajiner ( the imaginer ) dan
  • Yang ketiga adalah Fase Odipal pada tatanan simbolik ( the symbolic )

Dalam fase real ini, manusia dikatakan berada pada tahap kebutuhan ( need ) , dimana dalam fase real yang ada dan yang dipikirkan adalah haya masalah kebutuhan.  Dalam fase the real ini juga segala sesuatu haruslah terpenuhi, dan tak ada kekurangan.

Sedangkan dala fase cermin, sesuai dengan namanya fase cermin berarti melihat gambaran dirinya dari hal atau dari orang lain, atau dengan kata lain diri selalu menemukan dirinya melalui refleksi orang lain. Sedangkan untuk fase odipal yatu suatu fase dimana seornag indiviu yang sudah bisa melihat atau mengidentifiaksikan dirinya melalui gambaran atau refleksi dari dirinya sendiri.

Psikologi komunikasi ini sendiri telah lama menelaah efek media massa yang ada pada komunikan. Sistem komunikasi massa itu sendiri mempunyai konsep atau karakteristik psikologis yang khas. Hal ini bisa kita lihat dari sistem pengendalian informasi, kemudian adanya umpan balik, stimulasi alat indra, dan propors unsur isi dengan hubungan. Ada beberapa teori yang digunakan dalam psikologi komunikasi, yaitu antara lain sebagi berikut.

  • Agenda Setting Theory

Yaitu sebuah teori yang tujuannya adalah untuk melakukan pembentukan persepsi oleh khalayak berdasarkan informasi yang diterima tentang suatu peristiwa.

  • Teori Kegunaan Dan Kepuasan

Yaitu sebuah teori yang melakukan pendekatan melalui pandangan bahwa khalayak sebagai komunikan berpartisipasi aktif sebagai bagian dari sistem komunikasi massa. Adapun partisipasi aktif dalam hal ini maksudnya adalah di dalam menggunakan media, seorang individu hendaknya menggunakannya secara aktif, sehingga apa yang hendak disampaikan bisa tersalurkan dengan baik. Dengan demikian, efek dari sebuah media massa ini diartikan sebagai situasi ketika kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

Oke sobat semua sekian informasi mengenai konsep manusia dalam psikologi komunikasi yang dapat penulis share pada kesempatan kali ini. Penulis berharap agar tulisan ini bermanfaat bagi sobat semua yang sudah dan yang akan membacanya. Sampai ketemu diartikel selanjutnya. Salam hangat, salam psikologi komunikasi.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago