Phobia merupakan sebuah perasaan takut yang berlebihan terhadap suatu hal yang tidak berbahaya. Ketakutan ini biasanya timbul ketika seseorang berhadapan dengan situasi terterntu. Phobia juga dapat dikatakan sebagai sebuah ketakutan yang terjadi secara terus menerus dan tidak realistis terhadap sebuah objek, situasi, orang, maupun hewan. Phobia dapat dikategorikan sebagai sebuah gangguan kecemasan.
Di dunia ini ada sangat banyak jenis phobia, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Semniphobia
Semniphobia atau dapat juga dikatakatan sebagai indomnia lanjutan adalah sebuah phobia yang menyebabkan penderitanya tidak mau tidur. Jika insomnia biasanya membuat penderitanya tidak bisa tidur, lain halnya dengan semniphobia. Semniphobia menyebabkan penderitanya tidak mau tidur. Penyebab dari hal ini adalah beban dan pikiran dari sang penderita terbawa mimpi. Hal ini menyebabkan san penderita akan berusaha untuk terus terjaga walaupn waktu sudah menunjukkan untuk beristirahat. - Mysophobia
Mysiophobia adalah sebuah ketakutan berlebih terhadapy kuman dan bakteri. Mungkin terdengar sepele, namun jika sampai tingkat lebih lanjut dapat menyebabkan sang penderita enggan keluar rumah karena banyaknya kuman dan bakteri yang ada di luar rumah. Phobia ini juga sering dikaitkan dengan OCD (obsessive compulsiv disorder). - Heliopobia
Heliophobia adalah sebuah pbobia dimana sang penddrrita enggan terkena sinar matahari. Hal ini menyebabkan sang penderita tidak mau keluar dari rumahnya karena tidak mau terkena sinar matahari akibatnya mereka jadi tidak bisa bebas beraktivitas secara outdoor. Sinar matahari yang mereka dapatkan juga sangatlah minim karena ketakutannya dengan matahari. - Cibophobia
Cibophobia adalah sebuah kecemasan atau ketakutan berlebihterhadap makanan. Penderita akan mengalami ketakutan pada makanan yang mengakibatkan dia tidak mau makan. contoh nyata dari kasus ini adalah pada Charlotte Robinson. Karena ketakutannya pada makanan ini menyebabkannya mengalami penurunan berat badan yang ekstrem, yaitu dari yang semula beratnya adalah 73 kg menjadi 38 kg. - Pantophobia
Pantophobia adalah sebuah phobia dimana sang penderita akan mengalami ketakutan jika berhadapan dengan lingkungan di sekitarnya, baik itu lingkungan yang baru ataupun bukan. - Anemophobia
Anemophobia adalah ketakutan terhadap udara. Penderita akan merasa ketakutan terhadap udara yang ada. Hal ini sangat berbahaya karena kita membutuhkan udara untuk bernapas. - Rypophobia
Rypophobia adalah sebuah phobia yang menyebabkan penderitanya menjadi takut terhadap toilet umum dan juga berkemungkinan untuk takut terhadap toilet pribadi juga. Salah satu korban dari phobia ini adalah Emily Titterington. Karena ketakutannya pada toilet menyebabkannya menahan buang air kecil selama dua bulan. Hal ini menyebabkan ususnya membesar dan menekan organ dalam sehingga ia pun meninggal. - Latrophobia
Latrophobia adalah ketakutan terhadap dokter. Penderita dari phobia ini akan menolak jika harus berhadapan dengan rumah sakit maupun dokter. Hal ini dapat dibilang berbahaya mengingat kita perlu memeriksakan diri ke dokter jika kita mengalami sakit agar sakit yang kita derita segera dapat diatasi. - Haphephobia
Haphephobia adalah ketakutan terhadap sentuhan. Penderita akan merasa takut dan cemas jika dia mendapat sentuhan. Sentuhan kecil saja akan sangat berpengaruh pada diri mereka. Biasanya penderita dari phobia ini adalah seorang korban dari tindak pelecehan atau kekerasan fisik. - Domatophobia
Phobia ini cukup unik karena sang penderita kan merasa nyaman dengan isolasi diri. Bahkan ada diantara mereka yang akan lebih memilih untuk tinggal di gua dari pada tinggal di rumah. - Agoraphobia
Agoraphobia adalah ketakutan berlebih terhadap ruang terbuka. Penderita dari phobia ini akan merasa panik dan cemas jika harus berhadapan dengan ruang terbuka atau situasi publik. Gejala yang dapat dilihat dari phobia ini adalah takut bepergian dengan transportasi umum dan takut sendirian di dalam sebuah keramaian. - Phobia sosial
Phobia sosial adalah sebuah phobia yang menyebabkan munculnya perasaan takut untuk berbicara di hadapan banyak orang. Bahkan kasus lebih parahnya ada yang menghindari interaksi interpersonal. - Hemophobia
Hemophobia adalah sebuah phobia yang di mana penderita akan mengalami ketakutan ketika melihat luka atau darah. Penderita bisa sampai tak sadarkan diri ketika melihat luka atau darah baik itu berasal dari dirinya sendiri ataupun orang lain.
Cara mengatasi phobia
Phobia memang sangatlah mengganggu apalagi jika sudah akut. Maka dari itu kita perlu mengatasi phobia tersebut. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi phobia.
- Menghadapi phobia secara perlahan
Anda perlu menghadapi phobia yang anda miliki sehingga phobia tersebut perlahan memudar. Jangan hanya menghindarinya, namun anda juga harus menghadapinya. Dengan menghadapinya, anda akan perlahan berpikir bahwa ketakutan yang anda miliki ini sebenarnya tidak akan terjadi atau setidaknya tidak seburuk bayangan anda selama ini. Dengan begitu secara perlahan, phobia yang anda miliki akan memudar. - Cobalah relaksasi diri
Relaksasi diri sangatlah penting dalam upaya mengatasi phobia. Dengan melakukan relaksasi diri, anda menjadi lebih percaya dengan kemampuan anda untuk mengatasi dan mengalola ketakutan yang anda miliki. - Coba untuk menantang pikiran negatif anda
Phobia sangat berkaitan erat dengan pikiran negatif anda. Orang yang memiliki phobia biasanya kan melebih-lebihkan pikiran negatif mereka atas suatu hal. Maka dari itu anda perlu menantang pikiran negatif anda. Cobalah bertanya pada diri anda, “Apakah hal yang saya takuti selama ini benar-benar terjadi?” Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah “tidak” atau “belum tentu” maka anda harus mengatakan “Saya akan baik-baik saja ketika pikiran negatif tersebut muncul.