Psikologi Pendidikan

13 Hubungan Efikasi Diri Dengan Prestasi Belajar

Efikasi diri adalah suatu aspek dimana seseorang mengetahui mengenai dirinya sendiri atau biasa disebut dengan self knowledge, tentu nya hal ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia itu sendiri setiap harinya. Efikasi diri juga dapat mempengaruhi seseorang dalam menentukan tujuan hidupnya dan cara meningkatkan prestasi belajar, maka tak heran dalam kehidupan sehari-hari, efikasi sangat mempengaruhi seorang individu.

Di dalam menentukan suatu tujuan hidup, bukan hanya di dalam perencanaan nya saja, namun di dalamnya juga termasuk dari kejadian beserta perkiraan  yang nantinya akan dihadapi oleh seseorang tersebut. Di dalam efikasi diri juga merupakan keyakinan dimana seorang individu mampu diberi tanggung jawab dan mengerjakannya dengan baik. Karena di dalam efikasi diri terdapat keefektifan, dimana seorang individu juga mampu untuk menakar kemampuan dari dirinya sendiri. Efikiasi diri juga dapat dinilai dari keadaan kognitif sehingga seseorang memiliki tujuan hidup yang jelas.

Siswa adalah merupakan penerus bangsa untuk itu sebagai orang tua kita perlu mendidik dan memebrikan pelajaran serta pengalaman hidup yang baik pula, beri dukungan dan motivasi belajar pada anak, agar nantinya dia memperoleh prestasi belajar yang baik pula di sekolah. Peran pengajar pun tentu tidak akan lepas dari didikan dan memberi pengajaran pada siswa agar menajdi lebih berprestasi.

Efikasi menurut para ahli

  • Bandura (1997) efikasi pada diri tiap individu berbeda antara satu individu dengan individu yang lainnya.
  • Azwar (1996) mengatakan di dalam efikasi diri terdapat keefektifan yaitu individu yang mampu menilai dirinya memiliki kekuatan untuk menghasilkan pengaruh yang diinginkannya, tinggnya efikasi diri yang dipersepsikan akan memotivasi secara kognitif untuk bertindak lebih terarah, terutama apabila tujuan yang dikehendaki telah dicapai merupakan tujuan yang jelas.

Adapun hubungan efikasi diri dengan motivasi belajar diantaranya:

  1. Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual tentu sangatlah penting, hal ini dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena siswa memiliki kemampuan intelektual yang berbeda dari siswa lainnya, sehingga hal ini mejadikannnya siswa yang pintar dibandingkan dengan siswa lainnya.

  1. Peran Lingkungan

Peran psikologi lingkungan tentu sangatlah penting untuk motivasi belajar anak, karena bila anak berada pada lingkungan yang baik dan tentunya sesuai, dia akan menjadi nyaman untuk belajar, berbeda hal nya pada anak yang berada pada lingkungan yang kurang baik, pasti motivasi belajarnya pun akan hilang dan berkurang.

  1. Tingkat Kesulitan Tugas

Kesulitan tugas memang umumnya beda-beda untuk dirasakan setiap anak, namun pada anak yang merasa tingkatan kesulitan tugas yang tidak dapat dikerjakannya tentu saja akan mempengaruhi prestasi belajarnya, berbeda halnya dengan anak yang merasa tugas yang diberikan sekolah cukup mudah, sehingga motivasi belajarnya pun akan meningkat.

  1. Generalisasi

Aspek yang generalisasi berhubungan dengan tingkah laku, hubungan antara tingkah laku sangat berkaitan erat dengan prestasi belajar siswa, siswa yang memiliki tingkah laku yang baik biasanya memiliki prestasi belajar yang cukup tinggi.

  1. Kekuatan

Hubungan kekuatan dan efikasi belajar dalam prestasi siswa tentu berkaitan erat, karena hal ini juga berhubungan dengan kemantapan dan juga keinginan siswa dalam melakukan pembelajaran.

  1. Informasi Kemampuan Diri

Hal-hal yang berhubungan dengan informasi belajar siswa tentu akan sangat memiliki pengaruh tentang prestasi belajar yang dia miliki, kemampuan siswa dalam mengolah soal atau menjawab soal yang diberikan pun akan dapat mempengaruhi psikologi nya.

  1. Jenis Tugas yang Dihadapi

Prestasi bukan hanya berhubungan dengan kepintaran, namun hal ini dapat berhubungan erat juga dengan tugas yang dihadapi siswa, apakah soal atau tugas tersebut dianggapnya mudah ataukah dianggapna sulit.

  1. Minat

Minat seseorang pada mata pelajaran pasti berbeda-beda, ada siswa yang gemar dengan pelajaran matematika, sehingga saat belajar matematika prestasi belajarnya pun sangat tinggi.

  1. Motivasi Berprestasi

Yang namanya motivasi pasti akan mempengaruhi tingah laku dan psikologi seseorang, dalam mengenai prestasi belajar pun demikian, motivasi dan peran psikologi keluarga akan sangatt membantu siswa dalam memperoleh prestasi bejalarnya, sehingga peran keluarga yang selalu menyemangati dan memberi motivasi tentu snagatlah penting

  1. Motivasi Social

Lingkungan social, mau itu dalam keluarga atau di luar keluarga pasti memiliki pengaruh mengenai prestasi belajar siswa, untuk itu sebaiknya anak ditempatkan pada lingkungan yang dapat memotivasi dirinya untuk lebih berprestasi tanpa adanya tekanan, sehingga psikologi social nya pun akan baik dan meningkatkan prestasinya.

  1. Lingkungan dan Kesempatan

Seseorang siwa yang memiliki prestasi belajar yang baik asti ditempatkan pada lingkungan yang baik pula, beserta dukungan dan kesempatan yang di dapat,sehingga nantinya prestasi belajarnya  akan meningkat.

  1. Guru dan Cara Mengajar.

Keaktifan guru dan cara memberi pelajaran tentu akan sangat membantu siswa dalam meperoleh pelajaran dan menyerapnya dengan baik, hal ini tentu akan mempengaruhi prestasi belajarnya, peran dari psikologi pendidikan pun akan snagat berpengaruh, apabila pelajaran yang diperoleh oleh siswa dapat diterimanya dengan baik.

  1. Sikap Terhadap Belajar.

Mungkin yang dimaksud dari sikap terhadap belajar disini adalah kembali pada siswa itu sendiri, hal ini akan memotivasi minat belajar apabila di dalam dirinya sendiri terdapat keinginan dan sikap yang baik dalam menerima hal pembelajaran  yang diberikan oleh guru, untuk itu sebagai siswa yang baik agar dapat memiliki prestasi yang baik pulaperlu dilakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri sehingga nantinya siswa tersebut akan mendapatkan prestasi yang baik pula.

Menurut pervin dan john, apabila seseorang  yang mempunyai self knowledge yang tinggi kan lebih memiliki motivasi belajar dan juga prestasi yang semakin tinggi, dan semakin tinggi selfefficacy seseorang maka motivasi belajarnya pun akan semakin tinggi pula, hal ini dapat terlihat dari besarnya usaha yang telah dia lakukan untuk memperoleh prestasi belajarnya, dan juga ketekunan yang dia miliki dalam melakukan kegiatan belajar

Untuk itu berikan motivasi yang tinggi pada siswa agar dia memperoleh prestai yang baik pula disekolahnya, tempatkan pada lingkungan yang baik sehingga dapat membantunya dalam kegiatan belajar mengajar, anak tidak boleh merasa tertekan terhadap kegiatan belajarnya karena apabila terjadi akan menurunkan prestasi belajarnya.

Nah, berikut ulasan mengenai hubungan efikasi diri dengan prestasi belajar, semoga artikel ini bermanfaat.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago