Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 13 Aplikasi Psikologi Sosial Dalam Bidang Organisasi

13 Aplikasi Psikologi Sosial Dalam Bidang Organisasi

by Derina Asta

Secara harfiah psikologi merupakan ilmu yang didalamnya mempelajari dan berusaha memberikan penjelasan mengenai keadaan psikis seseorang dalam penggunaans sebuah metode rancangan dalam mempelajari sifat-sifat manusia dan juga gejala-gejala psikis.

Sedangkan untuk psikologi sosial sendiri merupakan sebuah keilmuan yang mempelajari mengenai hubungan manusia dengan lingkungan di sekitarnya, misalnya dalam berteman, bertetangga. segara sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan sosial lainnya.

Di dalam kegiatan sosial tentu hal yang paling dilihat adalah tingkah laku, sifat dan cara seseorang tersebut dalam memperlakukan orang lain, kita sebagai mahluk sosial tentu dibutuhkan rasa kebersamaan di dalam diri kita, saling mebantu satu sama lain, rasa empati dan juga saling emnghargai sesama manusia.

Hal ini dilakukan agar di dalam lingkungan sosial tercupta sebuah hubungan baik dan juga bermanfaat, hal ini juga dapat menghindari dari sutu konflik.

Hubungan sosial di masyarakat sendiri adakalanya tidak selalu berjalan dengan baik dan juga lancar/ terkadang terdapat juga pertengkaran, pertikaian serta perselisihan diantara mahluk sosial. kemudian di dalam ruang lingkup psikologi sosial, dibentuklah sebuah upaya untuk membuat suatu hubungan sosial lebih bermanfaat dan dapat melahirkan respon positif seperti contohnya dalam membenatuk sebuah organisasi. untuk itu di sini dapat dikemukakan mengenai 13 penerapan aplikasi psikologi sosial di dalam bidang organisasi diantaranya:

  1. Memiliki tujuan

yang dimaksud disini adalah, setiap organisasi saat dibnetuk pertama kali haruslah memiliki tujuan yang jelas di dalamnya khusunya di dalam kegiatannya psikologi sosial, setelah mengetahui apa saja tujuan di dalamnya sudah pasti akan menghindarkan ke perselisihan dan perbedaan pendapat di dalamnya.

2. Kegiatan terkstruktur

Kegiatan di dalam penerapan psikologi sosial di dalam organisasi perlu dilakukan dengan terstruktur, agar setiap anggota menyadari dan mengeetahui perannya masing- masing segingga kehiatan sosial di dalamnya pun akan jelas.

3. Terarah

Dalam psikologi sosial di bidang organisasi pun harus terarahs ehingga akan jelas visi dan tujuannya agar tidak melenceng dari awal dibentuknya organisasi tersebut.

4.  Menghindari konflik

memang yang namanya konflik itu akan sangat sulit untuk dihindarkan, apalagi yang isinya terdapat beberapa orang dengan isi kepala yang berbeda-beda, untuk itu sebisa mungkin jangan sampai saat dibentuknya organisasi di dalamnya hanya terus menerus terjadi konflik, hal ini malah akan membuat suatu organisasi tidak akan berjalan dengan lancar.

5. Memiliki struktur kepemimpinan

yang namanya pemimpin pasti sangat dibutuhkan dalam organisasi apapun, karena di situlah terjadinya sebuah keputusan yang pelik dan akan diputuskan secara matang oleh yang memimpinnya,  disamping pemimpin adapun beberapa jabatan penting lainnya dibutuhkan di dalamnya agar di dalam organisasi terjadi secara terstruktur dan jelas

6. Toleransi

memiliki sifat toleransi tentu saja sangat dibutuhkan dalam kegiatan sosial dimanapun, untuk sekarang ini meski toleransi di antara kelompok akan sulit didapatkan, namun bukan berarti ini tidak akan bisa berjalan dengan baik, sehingga untuk menghindarkan diri kita dari terjadinya gangguan kepribadian antisosial diantara kelompok organisasi.

7. Rasa empati dan simpati yang tinggi

di dalam sebuah kegiatan sosial khusunya dalams ebuah organisasi, rasa simpati dan empati pasti akan sangat dibutuhkan sesama anggotanya, kita tidak bisa merasa selalu benar dan acuh apabila etrjadi sebuah permasalahan di dalam anggota, sebenarnya perbedaan simpati dan empati dalam psikologi tidaklah jauh berbeda.

Karena sama-sama penting kita tumbuhkan saat melakukan kegiatan organisasi, apabila di dalam sebuah organisasi seorang pemimpin diharuskan mmeiliki rasa simpati dan empati pada anggotanya, agar dapat menju ke arah dan hal yang positif.

8. Komunikasi

di dalam psikologi sosial, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan juga perlu dilakukan sesama anggota, mellaui komunikasi juga akan menghindarkan dari kesalahpahaman setiap angota apabila terjadi perselisihan dalam acara sebuah pertemuan, komunikasi selain penting dalam suatu organisasi, juga sangat dibutuhkan di dalam lingkungan sosial dimanapun.

Untuk itu kita sebagai anggota di dalam organisasi memnag diperlukan memiliki kelancaran komunikasi terhadap anggota lainnya. hal ini berhubungan dengan penerapan psikologi sosial di dalam hikum.

9. Memiliki badan hukum

Saat dibentuknya sebuah organisasi dimanapun , memang diperlukan adanya badan hukum yang menaungi sebuah organisasi tersebut, hal ini dapat dilakukan untuk melindungi sesama anggota apabila terjadi sebuat permasalahan yang sangta pelik dan dibutuhkan bantuan hukum di dalamnya.

  10. Memiliki tanggung jawab

di dalam sebuah organisasi tentu di dalamnya terdiri dari berbagai macam orang, dari karakter, sifat, keinginan dan isi fikiran yang berbeda-beda, untuk itu dibutuhkan peran pengaturan sebuah organisasi untuk memiliki tanggung jawab di dalamnya.

Seperti dalam melindungi setiap anggota-anggotanya, tenatu harus memiliki tanggung jawab juga terhadap perannya masing-masing di dalam suatu organisasi tersebut, jangan sampai keluar batas dan merasa tidak memiliki tanggung jawab sepenuhnya dalam menjaga nama baik sebuah organisasi.

       11. Menghormati sesama anggota

rasa saling menghormati sesaa anggota di dalam sebuah organisasi tentu sangatlah penting, agar tercipta rasa yang tidak menuntut seseorang untuk meninggikan ego nya, di dalam sebuah organisasi terntu hal yang paling dibutuhkan adalah merasa saling kebersamaan dan juga saling menghargai sesama anggota.

Hal ini dilakukan agar di dalam organisasi terbentuk kenyamanan dan jauh dari perselisihan sehingga organisasi akan terus berjalan dengan lancar.

12. Terkendali

terkendali yang dimaksud disini adalah terus berjalan sesuai dengan koridor yang etrdapat di dalam organisasi tersebut, jangan sampai dilakukannya kegiatan organisasi malah melenceng dari tujuan awal saat akan dibentuknya.

Untuk itu sesama anggota haruslah emnjaga agar saling mengingatkan dan juga mengendalikan kegiatan yang betul-betul terarah, dan kegiatan tersebut harus sesuai dengan keinginan sesama anggotanya.

  13. Menyadari Batasan

dalam kegiatan sebuah organisasi agar berjalan sesuai dengan perannya masing-masing, dibutuhkan rasa saling percaya terhadap tugas masing-masing anggotanya, kita sebagai anggota diharuskan mempercayakan sebuah keputusan kepada pemimpin, dan menyadari batasan keanggotaan kita, jangan sampai keluar dari batasan yang seharusnya tidak dilakukan di dalam anggotanya.

Misalnya seseorang yang menjabat sebagai sekertaris di dalam sebuah anggota malah berperan mengambil keputusan, padahal dalam pengambilan keputusan itu sendir merupakan tugas dari pemimpin atau ketua organisasasi, untuk itu, alangkah baiknya kita mengetahui batasan dari tugas kita amsing-masing di dalam organisasi.

Nah, berikut mengenai ulasan tentang aplikasi psikologi sosial dalam kegiatan organisasi. semoga artikel ini bermanfaat ya.

You may also like