Psikologi Remaja

2 Pengaruh Film Terhadap Remaja Di Indonesia

Dunia hiburan seakan tak bisa dilepaskan dari kebutuhan manusia. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan, setiap manusia pastinya membutuhkan hiburan. Setelah otak dan tubuh bekerja keras dalam waktu lama, maka tentu saja hiburan dibutuhkan untuk meregangkan dan menyegarkan kembali sehingga pikiran dapat bekerja lebih optimal setelahnya. Untuk itu manusia membutuhkan hiburan dalam hidupnya. Saat ini ada banyak sekali hiburan yang ada, salah satunya melalui film. Ada banyak genre film yang ditayangkan di bioskop maupun di televisi, baik itu dari tema keluarga, teman, hingga percintaan.
Sebagian besar kini perfilman tanah air memang banyak diisi dengan tema-tema percintaan. Tentu saja dengan sasaran kaum remaja sebagai penikmat genre-genre dilm tersebut. Namun sayangnya banyak sekali film-film saat ini yang kurang memberikan tontonan yang baik. Apalagi masa remaja merupakan masa dimana puber terjadi dan masa dimana remaja mulai mencari jati diri. Sehingga secara tidak langsung memberikan dampak tersendiri bagi psikologi remaja, baik itu negatif maupun positif. Nah kali ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengaruh film terhadap remaja.

Dampak Negatif Film Bagi Perkembangan remaja

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, masa remaja merupakan masa dimana mencari jati diri. Sehingga mungkin saja apa yang ditonton dalam sebuah film bisa memberikan pengaruh gaya hidup terhadap remaja. Misalnya saja jika film tersebut banyak menayangkan hal-hal negatif, bukan tidak mungkin dapat ditiru oleh remaja. Atau ada seorang artis yang begitu diidolakannya, maka bukan tidak mungkin untuk meniru tingkah laku dan gaya hidup dari artis tersebut. Jika memang baik, maka bukan masalah.

Namun apa jadinya jika sesuatu yang buruk? Maka tentu saja menyebabkan gangguan pada perkembangan remaja. Apalagi saat ini banyak sekali film dan sinetron yang kurang mendidik. Ditambah lagi dengan tidak semua remaja memiliki kemampuan dalam memfilter apa saja yang baik untuk ditiru maupun tidak.

Film bisa memberikan dampak negatif lainnya yang menuju pergaulan bebas, seperti narkotika, seks bebas, tawuran pelajar, dan kenakalan lainnya. Sehingga secara tidak langsung film menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan anak. Apalagi kini banyak sekali film-film Indonesia yang cenderung memperlihatkan tentang gaya hidup kebaratan yang agak bebas. Dan hal ini menjadi dampak yang cukup buruk jika sampai ditiru oleh remaja.

Belum lagi dengan tontonan kekerasan yang diperlihatkan dalam sebuah film, bisa sangat mempengaruhi psikis remaja sehingga melenceng dari aturan sosial yang sudah ada. Bukan tidak mungkin anak dapat tumbuh dengan melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat bahkan hingga melakukan perbuatan kriminal. Dan tentu saja hal ini akan memberikan pengaruh buruk bagi bangsa Indonesia kedepannya.

Dampak Positif Film Bagi Perkembangan Remaja

Sebenarnya film tak hanya dapat memberikan dampak negatif saja, jika ditelaah baik maka film bisa memberikan dampak positif bagi remaha. Salah satunya yaitu mampu memberikan gambaran terkait hal yang nyata tentang fenomena remaja yang lebih mudah dipahami. Sehingga remaja nantinya bisa lebih tertarik serta meningkatkan retensi memori. Sisi positif nya adalah, film dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pelajaran yang dapat membantu remaja untuk memahami dunia.

Terdapat penelitian yang menunjukkan jika dengan menonton acara-acara yang bertemakan tentang pendidikan setidaknya selama 1-3 jam akan memberikan efek yang sangat positif bagi kecerdasan anak, termasuk kecerdasan emosional. Bagi remaja yang melihat film dengan mengetahui apa yang boleh ditiru dan mana yang tidak bisa menjadi tambahan bagi pengetahuan kejiwaan manusia. Sehingga nantinya bisa menambah wawasan remaja saat memilih sikap yang harus diambilnya di dalam lingkungan sosialnya.

Remaja merupakan generasi yang berperan sebagai penerus bangsa. Sehingga perlu diperhatikan perkembangannya. Jika memang film dapat memberikan pengaruh yang buruk kedepannya, maka jangan sampai membiarkan masalah ini terus menerus berlarut. Bisa jadi nantinya generasi bangsa hanya menonton dan tidak mengalami kemajuan seperti negara lainnya. Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya, tak semua film memberikan dampak negatif ada pula dampak positif yang diberikan. Sehingga pentingnya pengawasan orang tua terhadap apa saja yang menjadi tontonan bagi anak-anak.

Peran keluarga dalam perkembangan remaja, terutama orang tua sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman tentang mana yang dapat ditiru dan mana yang tidak boleh ditiru. Sehingga nantinya anak bisa memfilter apa yang diperlihatkan dari film-film yang ditontonnya. Nah itu tadi beberapa dampak dan pengaruh film terhadap remaja yang perlu diketahui. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Share
Published by
Khanza Savitra

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago