Setiap orang biasanya memiliki ketakutan masing-masing. Biasanya hal ini disebut dengan fobia. (Kaplan, Sadock & Grebb, 1994; psikologi abnormal, Fitri & Julianti:76) mengemukakan bahwa kata “Fobia” berasal dari kata Yunani Phobos yang berarti “takut” dalam objek yang berari sesuatu yang ditakuti.
Fobia merupakan rasa takut yang dialami oleh sesorang secara berlebihan. Fobia juga merupakan gangguan kecemasan tingkat tinggi, dan jika di biarkan terus-menerus akan berbahaya. Fobia merupakan perasaan takut dan menghindar terhadap situasi atau objek tertentu yang tidak sebanding dengan resiko yang didapatkan (Nevid dalam Manurung, 2013:10). Martin & Pear (2005) mengemukakan bahwa kecemasan irasional yang berlebihan dan intens yang membuat orang tidak dapat melakukan apapun disebut fobia.
Gunawan (2006) menyatakan bahwa penyebab terjadinya fobia kebanyakan melalui dua proses. Proses pertama adalah sensitizing event yaitu peristiwa yang menjadikan seseorang menjadi lebih sensetif, dan yang kedua adalah activating event yaitu peristiwa yang mengaktifkan. Salah satu jenis phobia yang banyak terjadi dikalangan masyarakat adalah fobia sosial atau social anxiety disorder.
National Institute of Mental Health (NIMH) menyebutkan bahwa fobia sosial merupakan kondisi mental yang membuat seseorang mengalami rasa takut diawasi oleh orang lain secara intens. Menurut (Kaplan, Sadock, & Grebb, 1994; Davison dan Neale, 2001) fobia sosial merupakan individu yang menghindari situasi yang memungkinkan dirinya untuk dikritik dan membuatnya merasa terhina serta merasa dipermalukan.
Orang dengan fobia sosial selalu merasa bahwa dirinya diperhatikan dan di evaluasi oleh orang sekitar. Biasanya setiap orang memang mengalami rasa takut atau cemas saat berinteraksi dengan orang baru. Namun pada pengindap fobia sosial, rasa cemas dan takut yang dialami selalu pada kadar yang berlebihan dan biasanya selalu menetap lama. Hal ini sangatlah mempengaruhi terhadap kehidupan sosial para pengindap fobia sosial.
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dan tidak bisa hidup sendiri. Bagi para penderita fobia sosial, hal ini sangatlah mengganggu karena susah untuk bisa berinteraksi tanpa merasa ketakutan dengan orang lain. Saat melakukan interaksi, orang dengan fobia sosial cenderung merasa malu, insecure, cemas, takut akan penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri, bahkan takut mempermalukan dirinya sendiri. Semua hal yang dialami penderita fobia sosial ini biasanya muncul di saat yang bersamaan dan dalam porsi yang berlebihan.
Selain itu, saat tampil di depan umum penderita selalu merasa khawatir bahwa ia tampil tidak sebaik yang diharapkan. Dilansir dari webmd.com, fobia sosial merupakan salah satu gangguan mental kronis yang umum di kalangan masyarakat. Meskipun fobia sosial merupakan gangguan mental yang paling umum terjadi, tetapi setiap individu mengalaminya dengan cara yang berbeda-beda. Situasi yang memicu fobia sosial adalah orang tersebut diharuskan untuk berinteraksi dengan orang lain, beberapa situasinya antara lain:
Situasi-situasi tersebut selalu di hindari orang para penderita. Secara umum, mereka takut mengalami situasi yang buruk seperti dipermalukan atau mempermalukan diri sendiri, menjadi pusat perhatian, dihina, meraka juga khawatir menyinggung seseorang, khawatir dengan penilaian orang lain.
Gejala-gejala yang dialami penderita fobia sosial terbagi menjadi dua gejala, yaitu gejala psikis yang di tandai dengan menghindari makan,minum di tempat umum, menghindari tempat ramai, merasa cemas saat ada orang yang menyapanya, merasa cemas saat ada yang menelepon, dll.
Lalu ada gejala fisik yang meliputi : tubuh berkeringat, wajah atau pipi memerah, detak jantung menjadi lebih cepat, tubuh bergetar, mual, pusing, sakit kepala, sulit bernafas, dll. Penyebab seseorang menderita fobia sosial sebenarnya tdiak diketahui secara pasti.
Ada beberapa ciri yang dialami oleh penderita fobia sosial, seperti :
Dilansir dari alodokter.com bahwa fobia sosial dipicu oleh beberapa hal yaitu :
Penderita fobia sosial biasanya menyadari bahwa dia memiliki rasa takut dan cemas yang berlebihan. Dia juga menyadari bahwa itu tidak baik untuk kehidupannya. Namun, tidak sedikit dari meraka benar-benar tidak mengetahui cara mengatasinya. Menurut beberapa penelitian, ada beberapa cara untuk mengatasi keadaan tersebut. Diantaranya :
Fobia sosial tidak baik untuk kehidupan. Secara umum faktor penyebabnya adalah lingkungan, genetik, peristiwa di masa lalu, dll. Oleh karena itu, jika dirasa mengalami gejala-gejalanya segera periksa dan konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan dari ahlinya dan cepat sembuh.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…