Ilmu Psikologi

10 Jaringan Komunikasi dalam Psikologi Sosial

Secara sederhana, definisi jaringan komunikasi psikologi adalah ”siapa berbicara dengan siapa atau kepada siapa”  Beebe dan Masterson, 1994). Selanjutnya De Vito (1997), mendefinisikan jaringan komunikasi psikologi sebagai suatu saluran atau jalan tertentu yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu individu ke individu lain.

Kemudian Gonzales dalam Jahi (1993) mengatakan bahwa hubungan siapa dengan siapa dapat diilustrasikan dalam sebuah sosiogram yang berguna untuk menelusuri jaringan informasi ataupun difusi suatu inovasi. Baca juga mengenai : gangguan jiwa yang tidak disadari

Salah satu cara untuk memahami perilaku manusia adalah dengan mengamati atau memahami hubungan-hubungan sosialnya yang tercipta karena adanya proses komunikasi interpersonal (Seliawan 1983). Oleh karena itu untuk memahami hubungan sosial yang demikian dapat dipelajari melalui studi jaringan komunikasi psikologi. Baca juga mengenai : gangguan mental yang unik

Ketika dua individu atau lebih ikut serta dalam pengiriman pesan, mereka terlibat dalam suatu jaringan komunikasi psikologi (Man Lin 1975, diacu dalam Setyanto 1993). Karena struktur hirarkinya yang ketat, jarak phisik yang jauh dari individu-individunya, perbedaan yang besar dalam kompetensinya, dan berbagai tugas khusus yang harus diselesaikan, maka organisasi maka organisasi harus menciptakan jaringan komnunikasi yang beragam (Baird, 1977; Kreps, 1990 dalam Devito 1997). Baca juga mengenai : gangguan mental yang paling berbahaya

Jaringan komunikasi psikologi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu individu ke individu lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi. Baca juga mengenai : gangguan jiwa terbanyak di Indonesia

Jaringan komunikasi psikologi ini kemudian merupakan sistim komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu individu keindividu lainnya. Kedua, jaringan komunikasi psikologi ini bias dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi. Baca juga mengenai : gangguan mental yang tidak dapat disembuhkan

Membahas psikologi sosial tentu tak akan terlepas dengan proses komunikasi beserta tipe jaringan komunikasi psikologi sosial yang ada di dalamnya. Jaringan di dalam komunikasi memang sangat variatif dan ini akan sangat membantu terutama untuk membangun sebuah komunikasi yang bagus.

Penerapan dari tipe jaringan ini pun bervariasi, tergantung seperti apa jaringan tersebut akan digunakan. Tujuan dari sebuah psikologi sosial juga perlu diketahui dan ditetapkan sebelum menggunakan tipe jaringan yang sesuai. Tentunya ini akan sangat membantu saat akan melakukan komunikasi.

Beragamnya tipe jaringan dalam komunikasi psikologi sosial bukanlah sesuatu yang sulit untuk dipahami. Dengan mengerti tipe jaringan yang ada pada psikologi sosial, maka proses komunikasi bisa dilakukan dengan mudah. Komunikasi yang efektif bisa dibangun dari sana dan mempercepat pencapaian tujuan dari psikologi sosial. Berikut ini adalah beberapa tipe dari jaringan komunikasi psikologi sosial: 10 Jaringan Komunikasi dalam Psikologi Sosial.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Roda

Jaringan komunikasi psikologi sosial roda memiliki pengertian bahwa dalam proses komunikasi, akan ada satu orang yang penting yang menjadi sentral dari komunikasi ini. Apabila digambarkan, maka orang yang penting akan berada di tengah-tengah dengan individu lain yang mengelilinginya. Komunikasi dilakukan antara orang yang penting kepada individu lain. Hubungannya terjadi hanya antara orang yang penting dengan individu lain, dimana individu lain tidak saling berinteraksi.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Rantai

Jaringan komunikasi psikologi sosial rantai bisa digambarkan sebagai sebuah proses komunikasi berantai, dimana satu pesan dari sumber asli (orang yang penting), akan diteruskan ke individu lain hingga ke individu paling akhir. Umumnya, komunikasi dengan sifat berantai ini memiliki kecenderungan hubungan antar individu saja. Ini artinya, individu terakhir perlu melakukan validasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan sumber asli atau tidak dengan menanyakan langsung pada orang yang penting, jika diperlukan.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Y

Jaringan komunikasi psikologi sosial Y bisa digambarkan seperti huruf Y, dimana tiga individu anggota dapat berhubungan dengan individu-individu disampingnya seperti pada pola rantai, tetapi ada dua individu yang hanya dapat berkomunikasi dengan individu di sampingnya.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Lingkaran

Jaringan komunikasi psikologi sosial lingkaran hampir mirip dengan jaringan komunikasi psikologi sosial roda. Perbedaannya, di sini tidak ada orang yang penting sebagai sentral dari proses komunikasi. Hubungan terjadi hanya antar individu, dan setiap individu terhubung satu sama lain sehingga isi pesan yang ada dalam jaringan komunikasi psikologi sosial ini bisa dipastikan akan selalu terdistribusi dengan baik dan “berputar”.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Bintang

Jaringan komunikasi psikologi sosial bintang sering dikenal juga dengan istilah jaringan all channel. Ini artinya setiap individu mendapatkan semua jenis pesan yang sama, dimana setiap individu juga saling terlibat aktif dalam interaksi. Hal ini cenderung tidak teratur karena masing-masing bisa berinteraksi dengan bebas. Ini bisa menjadi salah satu hambatan.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Upward

Jaringan komunikasi psikologi sosial upward di dalam psikologi sosial menggambarkan hubungan komunikasi dari bawahan kepada atasan. Pola komunikasi ini sering ditemui terutama dalam wilayah perkantoran. Perusahaan umum juga menggunakan jaringan komunikasi psikologi sosial ini.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Downward

Berkebalikan dengan jaringan komunikasi psikologi sosial upward, komunikasi downward memberikan gambaran komunikasi dari atasan kepada bawahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan mengenai etika ini supaya masing-masing pihak bisa saling terjaga tujuannya. Kepemimpinan adalah hal yang biasanya disorot dalam jenis jaringan ini.

  • Jaringan komunikasi psikologi sosial Horizontal

Berbeda dengan upward dan downward, komunikasi horizontal terjadi dalam jabatan atau posisi yang sama. Biasanya etika komunikasi juga tetap perlu diperhatikan di sini. Sifatnya juga bisa berupa komunikasi formal.

Beberapa macam contoh dari jaringan komunikasi psikologi sosial di atas menggambarkan bagaimana pola interaksi yang bisa dilakukan. Ketepatan dalam membuat jaringan komunikasi psikologi sosial akan memudahkan dalam mencapai tujuan sebuah organisasi. Identifikasi tipe jaringan komunikasi psikologi sosial ini akan sangat berguna terutama dalam membangun kerangka pola komunikasi yang baik dalam psikologi sosial.

  • Focus Group Discussion

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan sifat yang juga melingkar. Biasanya FGD akan dilakukan dengan cara dipimpin oleh satu individu sebagai pemicu terjadinya kegiatan diskusi. Umpan balik akan didapatkan dari pimpinan kepada anggota diskusi dan berjalan secara simultan. FGD juga membuat komunikasi yang dilakukan dalam diskusi menjadi lebih baik dan bermanfaat.

  • Komunikasi Pemerintahan

Hal ini hampir mirip dengan tipe komunikasi dalam birokrasi. Di sini akan ada jaringan komunikasi psikologi sosial lingkaran yang akan dilakukan antara satu pemerintahan dengan pemerintahan yang lain. Harapannya, informasi yang ada akan disebar merata dan dipastikan tidak ada perubahan informasi awal sehingga proses pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Ini juga bisa menjadi salah satu cara agar proses komunikasi yang berlangsung dapat menghasilkan kebijakan-kebijaka tertentu secara lebih cepat dan efisien.

Berbagai macam contoh dari jaringan komunikasi psikologi sosial lingkaran di atas adalah gambaran umum mengenai suatu proses komunikasi yang dilakukan dalam keseharian. Kita bisa mengembangkan contoh jaringan komunikasi psikologi sosial lingkaran tersebut dengan mengamati kembali kebiasaan-kebiasaan kita pada saat berkomunikasi.

Nah itulah jaringan komunikasi dalam psikologi sosial, semoga bermanfaat ya.. sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago