Kematangan karir merupakan aspek yang perlu dimiliki siswa untuk menunjang karir dimasa depan. Pengertian kematangan karir yang diungkapkan oleh B. Hasan (2006: 127), menyatakan bahwa Kematangan karir yaitu sikap dan kompetensi yang berperan untuk pengambilan keputusan karir.
Sikap dan kompetensi tersebut mendukung penentuan keputusan karir yang tepat. Kematangan karir juga merupakan refleksi dari proses perkembangan karir individu untuk meningkatkan kapasitas untuk membuat keputusan karir (Richard, 2007: 171).
Sedangkan Crites (Levinson, 1998: 475), mendefinisikan kematangan karir individu sebagai kemampuan individu untuk membuat pilihan karir, yang meliputi penentuan keputusan karir, pilihan yang realistik dan konsisten.
Pengertian kematangan karir jauh lebih luas daripada sekedar pemilihan pekerjaan, karena akan melibatkan kemampuan individu baik dalam dalam membuat keputusan karir maupun aktivitas perencanaan karir.
Kematangan karir mengarah pada pengenalan karir secara menyeluruh, diawali dengan pengenalan potensi diri, memahami lapangan kerja yang sebenarnya, merencanakan sampai dengan menentukan pilihan karir yang tepat. Berikut 12 Hubungan Konsep Diri dengan Kematangan Karir.
1. Konsep diri berhubungan dengan aspek keterampilan
Kematangan karir merupakan aspek yang penting bagi individu dalam memenuhi kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat keputusan karir yang cerdas dan realistik. Super berpendapat bahwa keberhasilan dan kesiapan remaja untuk memenuhi tugas-tugas yang terorganisir yang terdapat dalam setiap tahapan perkembangan karir disebut sebagai kematangan karir. Baca juga mengenai : pengaruh percaya diri terhadap peningkatan karir
2. Konsep diri memandang usia dalam karir
Kematangan karir seseorang juga dipengaruhi oleh usia. Kesesuaian dengan usia yang dimaksudkan dalam definisi ini, adalah berdasarkan teori Life-Span, Life-Space dari Super, yang mengatakan bahwa setiap individu pada jenjang usia tertentu mempunyai peran yang harus dijalankan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Baca juga mengenai : perbedaan boss dan leader
3. Konsep diri mengatur sikap dan keahlian
Sikap dan kompetensi individu dalam menentukan keputusan karir yang ditunjang oleh faktor kognitif dan afektif dengan meningkatkan pengetahuan dan keahlian. Kematangan karir ini merupakan hubungan antara usia individu dengan tahap perkembangan karir yang mempunyai peran dalam kematangan karir yang harus dijalankan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Baca juga mengenai : cara keluar dari zona nyaman
4. Konsep diri berhubungan dengan Perencanaan karir (career planning)
Aspek perencanaan karir menurut Super (Sharf, 1992: 156), merupakan aktivitas pencarian informasi dan seberapa besar keterlibatan individu dalam proses tersebut. Kondisi tersebut didukung oleh pengetahuan tentang macam-macam unsur pada setiap pekerjaan. Indikator ini adalah menyadari wawasan dan persiapan karir, memahami pertimbangan alternatif pilihan karir dan memiliki perencanaan karir dimasa depan. Baca juga mengenai : sifat hakiki manusia
5. Konsep diri mengatur Eksplorasi karir (career exploration)
Menurut Super (Sharf, 1992: 157) merupakan kemampuan individu untuk melakukan pencarian informasi karir dari berbagai sumber karir, seperti kepada orang tua, saudara, kerabat, teman, guru bidang studi, konselor sekolah, dan sebagainya. Baca juga mengenai : teori xy dalam skop psikologi industri
Aspek eksplorasi karir berhubungan dengan seberapa banyak informasi karir yang diperoleh siswa dari berbagi sumber tersebut. Indikator dari aspek ini adalah mengumpulkan informasi karir dari berbagai sumber dan memanfaatkan informasi karir yang telah diperoleh.
6. Konsep diri berhubungan dengan Pengetahuan tentang membuat keputusan karir (decision making)
Aspek ini menurut Super (Sharf, 1992: 157) adalah kemampuan siswa dalam menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam membuat perencanaan karir. Konsep ini didasari pada tuntutan siswa untuk membuat keputusan karir, dengan asumsi apabila siswa mengetahui bagaimana orang lain membuat keputusan karir maka diharapkan mereka juga mampu membuat keputusan karir yang tepat bagi dirinya.
7. Konsep diri mempengaruhi Pengetahuan (informasi) tentang dunia kerja (world of work information)
Aspek ini terdiri dari dua komponen menurut Super (Sharf, 1992: 158), yakni terkait dengan tugas perkembangan, yaitu individu harus tahu minat dan kemampuan diri, mengetahui cara orang lain mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan mengetahui alasan orang berganti pekerjaan. Komponen kedua adalah mengetahui tugas-tugas pekerjaan dalam suatu jabatan dan perilaku-perilaku dalam bekerja.
8. Konsep diri mendukung Pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai (knowledge of preferred occupational group)
Aspek ini menurut Super (Sharf, 1992: 158) adalah siswa diberi kesempatan untuk memilih satu dari beberapa pilihan pekerjaan, dan kemudian ditanyai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Mengenaipersyaratan, tugas-tugas, faktor-faktor dan alasan yang mempengaruhi pilihan pekerjaan dan mengetahui resiko-resiko dari pekerjaan yang dipilihnya.
9. Konsep diri mempengaruhi pilihan pekerjaan
Indikator pada aspek ini adalah pemahaman mengenai tugas dari pekerjaan yang diinginkan, memahami persyaratan dari pekerjaan yang diinginkan, mengetahui faktor dan alasan yang mempengaruhi pilihan pekerjaan yang diminati dan mampu mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin muncul dari pekerjaan yang diminati.
10. Konsep diri mendukung Realisasi keputusan karir (realisation)
Realisasi keputusan karir adalah perbandingan antara kemampuan individu dengan pilihan karir pekerjaan secara realistis. Aspek ini menurut Super (Sharf, 1992: 159), antara lain: memiliki pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan diri berhubungan dengan pekerjaan yang diinginkan,
mampu melihat faktor-faktor yang mendukung dan menghambat karir yang diinginkan, mampu mengambil manfaat membuat keputusan karir yang realistik Individu yang memiliki kematangan karir yang baik berarti telah memiliki orientasi karir (career orientation).
11. Konsep diri berhubungan dengan orientasi karir
Orientasi karir didefinisikan sebagai skor total dari: 1) sikap terhadap karir, 2) keterampilan membuat keputusan karir, dan 3) informasi dunia kerja, menurut Super (Sharf, 1992: 159). Sikap terhadap karir terdiri dari perencanaan karir dan eksplorasi karir. Keterampilan membuat keputusan karir terdiri dari kemampuan menggunakan kemampuan dan pemikiran dalam membuat keputusan karir. Informasi karir terdiri atas memiliki informasi tentang pekerjaan tertentu dan kelompok pekerjaan yang lebih disukai.
12. Konsep diri berdampak pada keputusan karir
Faktor kematangan karir individu dipengaruhi oleh aspek perencanaan karir, eksplorasi karir, pengetahuan tentang membuat keputusan, informasi tentang dunia kerja, pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang disukai, dan realisasi keputusan karir.
Itulah sebab mengapa konsep diri yang dimiliki seseorang berpengaruh pada kematangan karir yang dimilikinya dimana konsep diri merupakan pandangan dan prinsip hidup yang dijadikan dasar dalam mencapai karir terbaik dalam hidupnya. Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, semoga bermanfaat, terima kasih.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…