Berada didalam lift, terowongan, kereta bawah tanah, ataupun toilet umum memiliki satu kesamaan yaitu ruangn sempit. Bagi beberapa orang,berada dalam ruang sempit seperti yang telah dicontohkan memberikan rasa takut, cemas, dan kekhwatiran berlebih. Kondisi seseorang yang mengalami ketakutan pada tempat sempit ini dinamai claustrophobia. Banyaknya penderita claustrophobia sendiri sekitar dua sampai lima persen dari populasi manusia. Hal ini menyebabkan phobia ini cukup sering di temui diantara kita.
Beberapa ciri-ciri yang ditunjukan seseorang yang megalami claustrophobia adalah dengn terlihat beberapa gejala kecemasan, rasa takut, khawatir, ingi menghindari ataupun dalam kasus berat aka nada serangan panic yang dirasakan oleh seseorang yang merasa ketakutan pada ruang sempit dan berada di dalam ruang yang sempit. Selain itu gejala fisik yang dapat dilihat orang lain ketika seseorang mengalami claustrophobia adalah berkeringat, gemetar, gejala panas dingin, sesak nafas, detak jantung cepat, sesk dada, mual, pusing, kesemutan, mulut kering, ingin buang air kecil terus, telinga berdngung, dan disorientasi.
Penyebab takut sendiri dijabarkan oleh Aditya (2015) ada tujuh, antra lain : takut teranam bahaya, khawatir disakiti, tidak familier, ketakutan pada kejadian interpersonal, karena masalah eksistensial, ketakutan pada makhluk, dan ketakutan pada tempat atau situasi. Secara rinci, jika diuraikan ketakutan pada tempat atau ruang tertutup dapat disebabkan oleh : pernah berada dalam ruang tertulup cukup lama, pernah jadi korban perundungan, ataupun keluarga ada yang mengalami claustrophobia.
Ketika fobia dirasa telah mengganggu aktifitas sehari hari, cobalah untuk melakukan konsultasi dengan psikolog. Diawal anda akan mendapatkan beberapa pertanyaan sebagai diagnosis pertama mengenai fobia yang dialami, barulah anda akan mendapatkan pengobatan setelahnya. Pegobatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup juga pikiran, perasaan, dan reaksi penderita fobia. Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia antara lain dengan psikoterapi. Cara ini cukup efektif untuk menangani fobia seseorang. Jebis psikoterapi yang dapat dilakukan adalah untuk mengubah cara pandangdan cara bersikap penderita fobia terhadap obyek yang ditakutinya, hal ini bertujuan agas penderita dapat berfikir lebih positif. Selain itu cara yang digunakan adalah dengan memberikan pemahaman mengenai situati atau obyek yang di takuti secara perlahan untuk mengurangi rasa takut penderita fobia.
Cara mengatasi claustrophobia dapat dilakukan dengan kemauan besar dari penderita dan metode yang tepat untk dilakukan. Beberapa pilihan yang dapat dilakukan antara lain :
Claustrophobia bukanlah suatu hal yang memalukan, dengan bantuan orang orang disekitar juga semangat dan kemauan diri tentu saja ketakutan ini dapat dihindari. Jika memang ketakutan pada ruang tertutup yang anda alami telah mengganggu jalan kehidupan anada, cobalah untuk bertanya dan konsultasi pada dokter yang memahami didangnya membantu anda menyelesaikan ketakutan anda.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…