Home » Gangguan Psikologi » 9 Cara Berkomunikasi dengan Orang Depresi yang Perlu diketahui

9 Cara Berkomunikasi dengan Orang Depresi yang Perlu diketahui

by Gendis Hanum Gumintang

Depresi dikenal sebagai salah satu kondisi mental yang kronis. Hal itu dikarenakan secara umum, individu dengan depresi memiliki fase kesedihan mendalam yang terjadi terus menerus dan sulit untuk diselesaikan sendiri. Oleh sebab itu, sulit untuk berkomunikasi dengan mereka menggunakan kata-kata yang tepat.

Sulitnya menemukan kalimat yang dapat membantu karena mereka sangat sensitif sehingga kita perlu berhati-hati agar tidak membuatnya semakin sedih dan menutup diri. Sebaliknya, kita harus dapat mengajak mereka untuk semangat kembali menjalani hidup. Berikut adalah 9 cara berkomunikasi dengan orang depresi yang dapat kita pelajari.

1. Memahami Gangguan Depresi

Sebelum dapat berkomunikasi dengan orang yang memiliki depresi, baiknya kita juga mengetahui dasar-dasar tentang depresi terlebih dahulu. Depresi merupakan kondisi yang dialami orang dengan kesedihan mendalam atau sedang melewati masa-masa sulit.

Beberapa hal yang harus kita ketahui, yakni depresi adalah gangguan, depresi tidak berarti orang itu malas, depresi dapat disebabkan masalah medis, pengobatan depresi mungkin menggunakan obat, dan yang terpenting adalah pikiran maupun pembicaraan terkait bunuh diri perlu dianggap serius.

2. Ingatkan Jika Kita Bersedia Selalu Hadir

Gangguan depresi dapat terasa sangat berat hingga mungkin tidak ada orang yang dapat memahaminya sehingga ia memilih untuk mengisolasi dirinya. Berdasarkan penelitian juga menunjukkan bahwa orang akan cenderung menarik diri ketika dalam kondisi depresi sehingga tahap pertama berkomunikasi dengan orang depresi adalah dengan berusaha mendekatinya.

3. Tanya Bagaimana Kita Bisa Membantu

Depresi menjadi beban yang besar bagi orang yang mengalaminya, baik secara fisik maupun mental sehingga mungkin ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi beban yang mereka rasakan. Orang tersebut mungkin akan merasa segan, tetapi sampaikan bahwa kita benar-benar ingin membantu.

Apabila ia masih kebingungan, coba tawarkan beberapa hal, seperti bertanya apakah kita bisa membantunya membersihkan rumah atau berbelanja kebutuhan, apakah ia perlu kita dampingi untuk sementara waktu, apakah bersedia kita antar ke dokter, dan sebagainya. Pertanyaan yang spesifik lebih efektif daripada sekadar bertanya apakah yang bisa kita bantu.

4. Sampaikan Bahwa Tidak Apa Merasa Tidak Baik-Baik Saja

Sebagai manusia, wajar jika berada dalam kondisi baik maupun kurang baik, sekecil apa pun yang dirasakan pasti bermakna bagi orang tersebut. Hal itu dikarenakan depresi berkaitan erat dengan situasi tertentu yang sedang dihadapi individu sehingga bersifat personal.

Sayangnya, terkadang muncul rasa bahwa seharusnya hal sekecil ini tidak mengganggu mereka dan akhirnya mereka memilih untuk memendamnya, mengabaikannya, atau bahkan merasa bersalah karena kondisi yang dimiliki. Oleh sebab itu, kita perlu menyadarkan agar mereka perlahan mau menerima kondisinya dan berusaha agar dapat pulih.

5. Hindari Menganggap Remeh Masalahnya

Terkadang maksud kita itu baik pada orang yang memiliki depresi dengan mengatakan hal-hal seperti, kita semua punya masalah, setiap orang juga terkadang merasa sedih, saya ingin menceritakan kondisi yang serupa denganmu, tidak lama lagi kamu akan merasa baik-baik saja. Namun, sebenarnya perkataan tersebut justru terkesan meremehkan gangguan depresi.

Hal yang pasti adalah jangan pernah membandingkan kondisinya dengan kondisi kita atau orang lain karena pasti ada perbedaannya. Di sisi lain, jangan pula meremehkan apa yang ia rasakan karena kita belum tentu paham betul apa yang ia rasakan.

Apabila orang yang depresi sudah merasa kita kurang respect terhadap kondisinya, ia menjadi kurang berminat menjalin komunikasi dan terbuka. Oleh sebab itu sebaiknya sampaikan kalimat-kalimat, seperti bagaimana perasaannya hari ini, maaf ya kamu harus melewati masa sulit seperti ini, saya dapat melihat berapa sedihnya kamu sekarang.

6. Tetap Sabar

Tidak selamanya orang yang depresi mau terbuka dengan kita, sedekat apa pun hubungannya. Namun, kita juga tidak boleh memaksa mereka untuk bicara jika memang belum siap. Berikan waktu dan ruang untuk orang tersebut, tetapi tetap tunjukkan bahwa kita selalu ada untuknya.

Saat mereka mulai merasa nyaman, barulah kita dapat mulai berkomunikasi dengan menyampaikan kata-kata, seperti tidak apa-apa jika kamu merasa sedih, tidak apa-apa untuk menangis, saya di sini bersedia mendengarkan jika kamu ingin bicara. Kalau tidak, saya akan tetap di sini saja menemani kamu. 

7. Apresiasi setiap Progres

Ketika kita melihat ada kemajuan pada orang dengan depresi, hindari perkataan sarkas, seperti wah akhirnya kamu berpakaian dengan baik, sepertinya kamu jadi lebih bersih, kamu sudah lama sekali tidak berdandan. Sebaiknya, sampaikan kata-kata seperti saya sangat senang kamu bisa bangun pagi, apakah mau dibawakan sarapan atau rumahmu terlihat bagus sekali, pasti membutuhkan banyak usaha ya.

8. Ajak Pergi ke Profesional

Tidak semua orang dengan gangguan psikologis bersedia pergi ke profesional untuk mengkonsultasikan kondisi mereka, termasuk pada orang dengan depresi. Namun, banyak yang enggan karena merasa malu atau pesimis, padahal perawatan depresi sangat penting untuk membantu kesembuhan.

Mengajak orang dengan depresi untuk bertemu psikolog atau psikiater menjadi bagian dari komunikasi kita dengan mereka sebab mungkin tidak mudah untuk akhirnya dapat meyakinkan mereka agar bersedia mendapatkan pertolongan.

9. Ketahui Tanda-Tanda Keinginan Bunuh Diri

Individu dengan gangguan depresi sangat rentan untuk memiliki pikiran mengakhiri hidupnya. Meskipun kita sudah memberi peringatan dan berusaha membantu, keinginan dan perasaan untuk bunuh diri dapat tetap dirasakan. Akan tetapi, tindakan tersebut pasti memiliki tanda-tanda yang apabila kita cukup jeli, kita dapat memahami dan mencegahnya.

Tanda-tanda tersebut, yaitu membicarakan keinginannya untuk mati, menyampaikan kalau ia merasa menjadi beban bagi orang lain, perasaan hilang harapan dan sedih yang ekstrim, menarik diri dari teman dan orang terdekat, membuat permintaan tertentu, membuat pernyataan yang ambigu terkait tidak akan hadir di masa depan, serta sudah ada percobaan bunuh diri sebelumnya.

Demikianlah 9 cara berkomunikasi dengan orang depresi. Kesimpulannya, depresi merupakan kesedihan mendalam yang dialami seseorang sehingga sulit bagi kita sebagai teman atau kerabat untuk mengajaknya bicara.

Beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti memahami gangguan depresi, mengingatkan kalau kita selalu ada. Selain itu, kita juga dapat bertanya cara membantunya, menyampaikan bahwa tidak apa merasa tidak baik-baik saja, tidak meremehkan masalahnya, tetap sabar, mengapresiasi progres, mengajak ke profesional, serta mengetahui tanda-tanda ingin bunuh diri.

You may also like