Psikologi Cinta

Terapi Pasangan: Manfaat – Cara Kerja dan Contohnya

Setiap individu dalam suatu hubungan pasti memiliki motivasi dan kepentingannya masing-masing, tetapi sudah ada suatu tatanan yang juga harus diikuti. Hal tersebut jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan konflik karena adanya ketidaksesuaian.

Berdasarkan salah salah satu teori dalam keluarga, konflik adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari. Akan tetapi, setiap konflik dapat diatasi baik oleh pasangan itu sendiri, maupun dengan bantuan pihak ketiga. 

Melalui terapi pasangan, terapis sebagai mediator dapat membantu pasangan yang sedang berada dalam suatu konflik untuk memberi arahan mengenai bentuk-bentuk “penyembuhan” bagi hubungan mereka yang sedang kurang baik. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai terapi pasangan.

Pengertian Terapi Pasangan

Menurut Wardani (2017) dalam Wijaya (2020), terapi pasangan adalah suatu teknik terapi psikologi yang disusun untuk membantu dua orang dengan hubungan tertentu yang memiliki permasalahan, baik itu secara sosial, emosional, ekonomik, maupun sosial melalui modifikasi interaksi secara psikologis.

Sedangkan dilansir dari situs Very Well Mind, terapi pasangan dapat diartikan sebagai bentuk psikoterapi yang digunakan untuk membantu individu beserta pasangannya mengenai hubungan di antara mereka ketika terdapat hambatan, tantangan, konflik, perselisihan, atau kesalahpahaman yang mengganggu stabilitas hubungan.

Manfaat Terapi Pasangan

Terapi pasangan memiliki banyak sekali manfaat jika prosesnya dijalani dengan maksimal dan diterapkan secara efektif dalam hubungan yang sedang dilanda konflik. Berikut adalah beberapa manfaat dari terapi pasangan, di antaranya:

  • Memahami satu sama lain dengan lebih baik karena terapi ini mengenai mereka berdua dari sudut pandang masing-masing.
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi sebab selama terapi, pasangan akan terus berinteraksi bagaimanapun teknik terapinya.
  • Menyelesaikan konflik baik yang sedang dihadapi saat itu atau yang mungkin akan datang karena sudah mengetahui bentuk resolusi konflik yang tepat atau bahkan bisa mencegah konflik terjadi.
  • Menguatkan pertemanan dan kelekatan yang mungkin merenggang ketika terjadi permasalahan.
  • Identifikasi disfungsi perilaku yang bisa saja dimiliki oleh pasangan sehingga memicu adanya konflik.
  • Meningkatkan kepuasan dalam hubungan. Hal ini sangat penting sebagai kunci menjaga keharmonisan serta rasa kebersyukuran.
  • Membangun kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan diri sendiri maupun pasangan dalam hubungan
  • Menjaga hubungan agar tetap baik dan menghindari konflik.
  • Membangun kepercayaan satu sama lain sebab rasa keragu-raguan terhadap pasangan biasanya adalah penyebab dari munculnya konflik.

Cara Kerja Terapi Pasangan

Secara umum, cara kerja dari terapi pasangan adalah mengembalikan kepuasan, komunikasi, pemaafan, penyelesaian masalah, serta resolusi dari keterbutuhan yang ada dalam suatu hubungan. Hal-hal tersebut akan dicapai melalui proses dengan terapis serta berbagai aktivitas yang dilakukan tergantung pada tekniknya.

Konsultasikan dengan pasangan mengenai bagaimana cara terapi atau siapa terapis yang dapat mereka percaya untuk membantu memberikan terapi yang tepat. Pastikan bahwa terapis adalah praktisi yang sudah berpengalaman. Hal ini penting untuk efektivitas dari terapi melalui pemahaman akan inti permasalahan dan penanganan yang tepat.

Pada dasarnya terapi pasangan ini bukan membantu mengatasi masalah pokoknya, tetapi mengarahkan pasangan untuk saling beradaptasi dan akhirnya merekalah yang akan menyelesaikan sendiri permasalahan yang dialami dengan cara mengembalikan kondisi-kondisi yang sudah disebutkan di awal.

Contoh Penerapan Terapi Pasangan

Sebenarnya, terdapat banyak bentuk contoh penerapan dari terapi pasangan yang diberikan oleh terapis. Berikut adalah lima contoh teknik terapi pasangan yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Reflective listening
    Terapi ini dilakukan secara penuh oleh pasangan dengan cara saling mendengarkan dari sudut pandang diri sendiri. Selama pasangan bercerita, ia harus memulai dengan “saya” ketimbang “kamu” dalam memberikan pernyataan. Contohnya seperti “saya merasa sedih ketika kamu pulang malam” daripada “kamu selalu pulang malam dan itu salah”. Kemampuan komunikasi yang sehat serta penyelesaian masalah dapat tercipta melalui teknik ini.
  • Narrative therapy
    Terapi ini dilakukan dengan cara masing-masing pihak menceritakan permasalahan yang dialami dalam bentuk naratif dari sudut pandang mereka. Cara ini membantu mereka untuk memahami bahwa tidak ada suatu cerita yang bisa benar-benar merangkum seluruh peristiwa yang terjadi. Umumnya terapi ini dilakukan pada pasangan yang menyadari adanya kesalahan bersama dalam hubungannya.
  • Imago relationship therapy
    Terapi ini menekankan pada koneksi atau keterkaitan antara hubungan di masa dewasa dengan pengalaman di masa kecil. Cara yang digunakan adalah melihat kembali kemungkinan adanya trauma ketika masih berusia anak-anak dan terapis akan mendorong pasangan untuk lebih berempati dan memahami satu sama lain berdasarkan pengalaman tidak menyenangkan tersebut.
  • Emotionally focused therapy
    Terapi ini adalah hasil kombinasi dari pengalaman emosional dengan pola interaksi yang terjadi antarpasangan. Dalam suatu hubungan ekspresi afektif memang penting sebagai bentuk komunikasi untuk membangun relasi. Akan tetapi, terkadang emosi-emosi yang muncul tidak sesuai sehingga persepsi, kognisi, dan interaksi cob diperbaiki melalui teknik ini.
  • Gottman method
    Terapi ini sangat populer digunakan dalam terapi pasangan. Tekniknya adalah terapis membantu pasangan untuk saling memahami lebih dalam kondisi satu sama lain di saat mereka juga berusaha mengatasi konflik yang terjadi dalam hubungannya. Hasilnya, pasangan dapat memiliki kemampuan penyelesaian yang baik dan meningkatkan kualitas persahabatan serta keintiman.

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulannya, terapi pasangan merupakan bentuk intervensi berupa psikoterapi dengan teknik-teknik yang diharapkan dapat memperbaiki kembali komunikasi, keintiman, rasa percaya, serta kemampuan untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Terapi ini sangat bermanfaat untuk pasangan yang sedang berada dalam konflik, seperti untuk memahami satu sama lain, meningkatkan kemampuan komunikasi, menguatkan pertemanan dan kelekatan, meningkatkan kepuasan dalam hubungan, serta membangun kepercayaan satu sama lain.

Beberapa contoh dari penerapan terapi ini adalah reflective listening, narrative therapy, imago relationship therapy, emotionally focused therapy, dan juga gottman method yang secara umum mendorong pasangan agar dapat saling memahami dengan baik kondisi pasangannya.

Share
Published by
Gendis Hanum Gumintang

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago