Psikologi Cinta

13 Tanda Hubungan Asmara Sudah Tidak Sehat

Apakah sobat dan pasangan sudah nggak ada rasa lagi? Hubungan kalian sudah terasa hambar kayak sayur nggak pakai garam? Kalau iya, jangan buru buru menganggap hubungan asara sudah tidak sehat. Siapa tahu kalian hanya sedang jenuh dan hubungan kalian masih bisa diselamatkan. Tapi kalau sobat dan pasangan sudah menunjukkan tanda tanda berikut ini, artinya kalian sudah nggak bisa memaksakan diri untuk tetap bersama lagi. Berikut 13 Tanda Hubungan Asmara Sudah Tidak Sehat.

1. Saat kalian bertengkar, sobat sudah kehilangan niat meluruskan masalah. Rasanya sudah malas duluan kalau harus membahas perbedaan di antara kalian. Padahal, di dalam hati sobat tahu masalah kalian akan bertambah parah kalau nggak segera diselesaikan. Baca juga mengenai : hal yang terjadi pada tubuh saat jatuh cinta

Sobat selalu menyalahkan pasangan atas semua yang terjadi di dalam hubungan kalian, begitu pun sebaliknya. Kalian juga sering berdebat karena hal sepele. Perdebatan itu seperti tiada akhir karena tak ada yang mau mengalah. Alih alih menyelesaikan masalah, kalian cuma akan saling menyakiti dan menjadikan hubungan kalian tambah runyam. Baca juga mengenai : faktor stres pada remaja

2. Omongan orang lain tentang pasangan sobat lebih sobat dengarkan daripada perasaan sobat sendiri terhadapnya.

3. Sifat dan kebiasaannya yang dulu sobat anggap memikat sekarang bikin sobat naik darah. Dia bisa berubah nggak, sih? Baca juga mengenai : contoh rasionalisasi dalam psikologi

4. Nggak ada yang mau berkompromi atau mengalah ketika muncul perbedaan di antara kalian. Kalian jadi sering ribut, deh.

5. Sobat banyak menuntut dan mengatur dia untuk memenuhi keinginan sobat. Kalau sudah begini, mungkin hanya gambaran tentang sosok dirinya saja yang sobat cintai, bukan diri pasangan sobat yang sesungguhnya. Baca juga mengenai : cara mengatasi gangguan psikologi pada masa perkawinan

6. Obrolan kalian sudah nggak seseru dan semenarik dulu lagi. Yang dibahas itu itu saja dan nggak jauh jauh dari “Lagi apa?” dan “Sudah makan belum?”. 

7. Sobat sudah mulai cuek ketika dia dekat dengan cewek atau cowok lain. Atau bahkan sobat sendiri nih, yang memikirkan cowok atau cewek lain meskipun sobat dan pasangan masih menjalin hubungan. Baca juga mengenai : fakta anak bungsu perempuan

Sekalipun belum punya sosok yang jelas dan nyata untuk dibayangkan, tapi masing masing kalian mulai berandai–andai bagaimana jika kalian menjalin hubungan dengan orang lain. Kalian mulai menimbang nimbang keputusan untuk mengakhiri hubungan yang kalian miliki sekarang, sesekali diselipi rasa penyesalan karena telah memilih pasangan kalian.

Sobat dan dia tahu bahwa kalian adalah pasangan, tetapi tidak lagi merasa terikat secara emosional satu sama lain. Hal ini bisa dilihat ketika kalian mungkin sibuk dengan gadget masing masing sepanjang kencan, seperti kehilangan bahan obrolan.

Padahal menjadi pasangan berarti belajar menjadi teman bicara, lho! Selain itu, kalian juga telah berhenti saling memuji, menatap, berpegangan tangan, memberi kabar, dan hal hal lain yang biasanya kalian lakukan.

8. Malas rasanya kalau harus ketemu dia. Kalau sobat terus menerus menghindari dia, berarti sobat sudah nggak ada keinginan untuk tetap bersamanya.

Jika sobat sering merasa tidak bahagia, tidak nyaman, stres, atau bahkan terbebani dalam menjalani suatu hubungan, ini pertanda asmara sobat tidak sehat. Jujur saja pada diri sendiri, dan akui bahwa sobat berada dalam hubungan yang tidak baik. Cobalah untuk mengidentifikasi apa manfaat dari hubungan yang kalian bangun bersama. Bisakah dibawa ke jenjang yang lebih serius?

9. Dalam hubungan kalian, apa apa serba tentang sobat, bukan kalian berdua. Dia harus selalu mengerti dan menuruti kemauan sobat. Ini tandanya sobat sudah nggak menjadikan dia atau hubungan kalian sebagai prioritas dalam hidup sobat.

Kesukaan, hobi, mimpi, dan segala sesuatu tentang diri kalian masing masing seolah hilang dan terlupakan. Kalian bahkan seperti tidak mengenali diri sendiri lagi. Gawatnya, semua itu dilakukan hanya demi memuaskan atau menyesuaikan pasangan.

Hei, ini sama sekali gak sehat! Idealnya, pasangan itu membantu sobat menjadi pribadi yang lebih baik dan matang. Bukannya mengubah sobat menjadi orang lain.

10. Dulu sobat selalu membangga banggakan pasangan sobat di depan teman teman dan di media sosial. Sekarang sih, lebih sering curhat dan mengeluh soal dia ke teman teman.

Bila sobat bersama orang yang tepat tentu tidak perlu menjadi orang lain ketika berada di depannya. Sobat bisa menjadi diri sendiri dan tidak malu melakukan hal konyol di hadapannya. Namun jika sobat justru sering menjadi orang lain dan tidak bisa menjadi diri sendiri, atau bahkan ia ingin menjadikan sobat sesuai kehendaknya, itu artinya dia bukanlah orang yang benar benar tepat untuk sobat.

11. Kalian sudah nggak mesra lagi. Setiap ia berusaha menggandeng tangan sobat, sobat malah menarik lagi tangan sobat. Gandengan tangan saja sudah malas, apalagi dipeluk dan dicium olehnya.

Sobat dan pasangan mungkin hafal betul dengan kesukaan masing masing, tanggal tanggal penting dalam hubungan, dan lainnya. Tapi itu semua tak lebih dari sekadar informasi yang memang sudah menempel di kepala. Melakukannya pun tak lebih sebagai rutinitas belaka saja. Sama sekali tak ada lagi spontanitas dan antusiasme maupun bumbu bumbu romansa lain di dalamnya.

12. Waktu pasangan sobat sedang ada masalah, biasanya sobat yang paling perhatian dan selalu berusaha menghiburnya. Tapi sekarang dengar dia mengeluh saja rasanya ingin lari jauh jauh.

Jika Jika kamu sering dimata matai segala macam aktivitas sobat seperti percakapan telepon, media sosial, dan e-mail, maka sobat harus berhati-hati. Kalau sobat menjalin hubungan dengan seseorang yang terlalu mengendalikan hidup sobat,

maka ia sebenarnya tidak benar benar mencintai sobat. Ia hanya berpura-pura mencintai dan peduli. Padahal mereka ingin mengambil kendali penuh atas hidup sobat. Sobat menjadi terbelenggu dan tertekan sehingga tidak dapat menjalani aktivitas dengan nyaman.

13. Sobat jauh lebih menikmati kesibukan dan kehidupan sobat saat sobat nggak sedang bersama dia. Nah, kurang jelas apa lagi tanda yang satu ini?

Hubungan yang baik terjadi bila ada kerja sama dan kontribusi dari kedua pihak. Namun, ketika kalian merasa telah mencoba dan melakukan segala sesuatu tetapi hubungan itu tetap tidak berhasil, maka ada hal yang patut dipertanyakan.

Mungkinkah ini terjadi karena kalian salah memilih satu sama lain? Atau mungkin ada yang salah dengan cara kalian dalam menjalani hubungan? Nah hal ini sobat sendiri yang harus memahami dari kata hati.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago