Psikologi Keluarga

10 Manfaat Quality Time bersama Keluarga yang Perlu diketahui

Waktu bersama keluarga memberikan pengalaman yang berbeda pada setiap orang, meski hanya sekadar makan bersama atau menonton televisi bersama. Selain itu, waktu yang kita miliki adalah hal terbesar yang dapat kita berikan untuk keluarga. Hal tersebut dikarenakan quality time yang dihabiskan dengan keluarga juga tentunya memberi banyak pengaruh positif bagi setiap anggota keluarga. 

Berikut adalah 10 manfaat quality time bersama keluarga:

1. Meningkatkan Kondisi Mood

Kegiatan sesederhana melakukan makan malam bersama dengan keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya. Berdasarkan sebuah penelitian, semakin sering frekuensi makan bersama keluarga dapat meningkatkan mood atau suasana hati serta pandangan yang positif akan masa depan pada anak remaja dibandingkan dengan yang tidak makan bersama.

Tidak hanya itu, dalam studi lain menunjukkan bahwa frekuensi makan malam bersama juga berhubungan dengan tingkat depresi dan keinginan untuk bunuh diri. Hal tersebut dikarenakan dengan melakukan kegiatan bersama yang melibatkan interaksi satu sama lain, anak-anak merasa semakin dicintai.

2. Meningkatkan Kesehatan Mental

Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Epidemiology and Public Health, quality time bersama orang tua berkorelasi dengan peningkatan kesehatan mental dan mengurangi perilaku kenakalan yang dilakukan oleh remaja. 

Melalui waktu yang dihabiskan bersama keluarga, khususnya terdapat komunikasi secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan untuk mengurangi terjadinya depresi, kecemasan, dan penyakit mental lainnya. 

3. Mengurangi Rasa Stres

Setiap orang pasti memiliki teman yang akan datang dan pergi, tetapi keluarga akan selalu ada sepanjang hidup. Dengan keluarga, kita dapat membagikan cerita atau perasaan terkait apa hal yang terjadi di hidup kita. Cara tersebut membantu individu untuk mengurangi stres selain karena ada emosi dan pikiran yang disampaikan, individu juga akan mendapat perhatian dan dukungan.

4. Menanamkan Nilai-Nilai Positif

Pada umumnya, keluarga berpengaruh terhadap landasan hidup anaknya. Berbagai hal yang kita pelajari dan kebiasaan yang kita lakukan sejak dini diajarkan oleh lingkungan keluarga. Semakin sering kita berinteraksi dengan seseorang, maka kita cenderung semakin mengadopsi perilaku mereka sehingga tidak heran ada hal dari diri kita yang mirip dengan saudara atau orang tua.

Nilai-nilai terkait berbuat kebaikan serta berkomunikasi secara terbuka merupakan contoh perilaku yang dibiasakan dalam situasi keluarga. Salah satu cara penanaman nilai tersebut adalah dengan menyediakan quality time di mana dalam kegiatannya diselipkan juga cerita atau contoh-contoh yang baik.

5. Membantu Membentuk Ikatan yang Baik untuk Masa Depan

Keluarga yang setiap harinya berbagi aktivitas akan membentuk hubungan emosional yang erat. Berdasarkan studi, ditemukan bahwa ketika anggota keluarga menikmati aktivitas bersama akan berbagi ikatan emosional yang baik sebagai bagian dari kemampuan agar dapat beradaptasi dalam berbagai situasi 

6. Mempromosikan Kemampuan Beradaptasi dan Resiliensi

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, terdapat hubungan antara kegiatan bersama keluarga dengan kemampuan adaptasi. Artinya, dengan adanya keluarga ketika sedang menghadapi situasi yang berubah-ubah, kita akan lebih mampu menyesuaikan diri dan tetap mampu berfungsi dengan baik.

Di sisi lain, resiliensi individu juga dapat meningkat melalui quality time dengan keluarga karena tidak akan ada rasa terisolasi ketika menghadapi suatu permasalahan sebab sudah mengetahui ada orang-orang yang dapat memberi bantuan dengan senang hati agar kita mampu bangkit kembali.

7. Mendorong Komunikasi yang Sehat dan Terbuka

Ketika berkegiatan bersama keluarga, baiknya tidak hanya sekadar berada di satu tempat dan mengerjakan sesuatu masing-masing, tetapi juga diiringi dengan interaksi dan komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal. Dengan adanya komunikasi yang baik, anak maupun anggota keluarga lainnya akan merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang segala hal atau lebih terbuka.

Terdapat banyak dampak positif dari komunikasi yang terbuka dan sehat, seperti menjadi lebih memahami kondisi satu sama lain, mengurangi rasa sedih atau kesendirian, dan tentunya masih banyak lagi.

8. Meningkatkan Self-Esteem Anak

Anak-anak yang menghabiskan waktu dengan orang tuanya, seperti dengan berpartisipasi dalam kegiatan bersama dapat membangun rasa harga diri yang positif. Ketika anak-anak merasa dihargai oleh orang tuanya, mereka juga akan merasa lebih positif terhadap dirinya.

9. Mengurangi Risiko Perilaku yang Tidak Diinginkan

Pada anak yang sering menghabiskan waktu dengan keluarganya cenderung menunjukkan risiko masalah perilaku, seperti kekerasan dan penyalahgunaan zat yang lebih sedikit. Ketika mereka mendapat perhatian yang positif dari perilaku positif, hal tersebut dapat meningkatkan keinginan mereka untuk terus melakukan pola perilaku positifnya.

Bersama dengan keluarga dan melakukan berbagai aktivitas bersama juga menyediakan jalan keluar untuk emosi terpendam yang jika tidak tersampaikan dengan baik dapat menyebabkan keputusan yang tidak tepat melalui saran atau pendapat agar anak mampu mengambil keputusan yang positif.

10. Menjadi Media Belajar Anak terkait Pengasuhan di Masa Depan

Anak-anak memang tidak memiliki tanggung jawab untuk pengasuh, tetapi kelak mereka juga akan menjadi orang tua bagi anak-anaknya. Melalui memori yang diciptakan anak bersama keluarga dengan quality time, anak juga akan berkeinginan untuk membangun atmosfer positif yang sama dalam keluarganya kelak.

Keluarga juga memiliki peranan yang penting sebagai contoh dari kemampuan pengasuhan yang dapat mereka gunakan kelak. Bahkan mereka juga mungkin dapat mempraktikan pada saat itu juga bagaimana berperilaku dengan saudaranya.

Demikianlah 10 manfaat quality time bersama keluarga. Kesimpulannya, waktu yang dihabiskan bersama keluarga memiliki banyak pengaruh positif. Beberapa di antaranya, yaitu meningkatkan kondisi mood, meningkatkan kesehatan mental, mengurangi rasa stres, serta menanamkan nilai-nilai positif.

Tidak hanya itu, quality time juga bermanfaat untuk membantu membentuk ikatan yang baik di masa depan, mempromosikan kemampuan beradaptasi dan resiliensi, mendorong komunikasi yang sehat dan terbuka, meningkatkan self-esteem anak, mengurangi risiko perilaku yang tidak diinginkan, serta menjadi media belajar anak terkait pengasuhan di masa depan.

Share
Published by
Gendis Hanum Gumintang

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago