Psikologi Komunikasi

Penting! Inilah 9 Hubungan Psikologi dengan Komunikasi

Sebagai makhluk sosial, manusia pasti membutuhkan orang lain. Melalui komunikasi, setiap manusia dapat berhubungan dan saling berinteraksi. Salah satu hasil dari proses komunikasi ini adalah ilmu pengetahuan, termasuk ilmu Psikologi.

Sebagian besar dari kita sudah mengetahui bahwa ilmu Psikologi mempelajari hal-hal seputar manusia, yaitu tingkah laku dan proses mental. Secara lebih jelas, Psikologi mengkaji manusia agar dapat membuat deskripsi, penjelasan, prediksi perilaku manusia melalui pengamatan sehingga memungkinkan untuk memodifikasi perilaku tersebut.

Psikologi dan komunikasi memiliki pengaruh satu sama lain. Oleh karena itu, terdapat beberapa keterkaitan antara kedua ilmu ini. Berikut adalah 9 hubungan Psikologi dengan komunikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Komunikasi yang efektif

Komunikasi yang efektif terjadi apabila baik komunikan maupun komunikatornya saling memahami konteks pembicaraan satu sama lain. Kita bisa menentukan metode komunikasi apa yang paling tepat agar komunikasi berlangsung secara efektif. Salah satunya dengan memahami lawan bicara atau audiens yang ditujukan.

2. Komunikasi yang asertif

Secara garis besar, asertif merupakan kemampuan individu dalam menyampaikan pesan yang diinginkan berdasarkan pikiran atau perasaannya kepada orang lain, tetapi tetap menjaga hak dan perasaan serta tidak bermaksud untuk berbuat buruk orang tersebut. Komunikasi asertif sangat bermanfaat bagi kita untuk lebih jujur dan bagi orang lain agar tidak sakit hati atau marah.

3. Komunikasi dengan orang yang berbeda

Orang yang mempelajari ilmu Psikologi pasti tahu jika semua orang itu tidak bisa disamakan walaupun bisa dikelompokkan secara general. Oleh karena itu, kita tidak bisa menggunakan gaya komunikasi yang sama kepada setiap orang sehingga diperlukan keterampilan dalam menyesuaikan diri ketika menghadapi komunikan yang berbeda.

4. Etika komunikasi

Etika adalah salah satu bagian dari aspek afektif dalam diri individu (Mufidah, 2009). Komunikasi yang beretika dapat lebih diterima karena aspek afektif ini berkaitan erat dengan kondisi psikologis seseorang. Tanpa adanya pemahaman etika, komunikasi tidak dapat berjalan dengan baik atau bahkan bisa berdampak buruk. Di sisi lain, orang cenderung akan lebih berempati ketika kita menggunakan etika saat berkomunikasi. 

5. Mencapai tujuan komunikasi

Rizkiana (2017) menyebutkan empat tujuan komunikasi, yaitu mengubah sikap, mengubah opini, mengubah perilaku, dan mengubah masyarakat. Tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai apabila kita memahami diri sendiri, komunikan atau audiens, dan cara penyampaian pesan yang sesuai. 

6. Menentukan respons yang tepat terhadap lawan bicara

Pada situasi atau orang tertentu, bagi beberapa orang tidak mudah untuk dapat memberikan respons dengan cepat terhadap informasi yang diterimanya. Sering kali, kita kebingungan bagaimana cara yang tepat untuk menjawab saat itu juga, terutama saat sedang berbicara langsung. Dengan demikian, diperlukan ilmu untuk melatih respons komunikasi ini yang salah satunya dipelajari dalam ilmu Psikologi.

7. Menghindari kesalahpahaman atau miskomunikasi

Kesalahpahaman atau miskomunikasi biasanya terjadi karena ada proses yang tidak berjalan dengan baik ketika berkomunikasi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini terjadi dan juga dampak buruk dari hal ini. Namun, kita dapat berusaha untuk meminimalisirnya dengan memahami cara efektif saat berkomunikasi sesuai dengan situasi yang dihadapi.

8. Komunikasi penting untuk perkembangan kepribadian manusia

Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bantuan orang lain sehingga komunikasi pun menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari (Rofiq & Nihayah). Dalam proses perkembangan kepribadian, komunikasi merupakan bagian penting yang membantu kita untuk memahami hal-hal baru, pengalaman baru, atau pengetahuan baru.

9. Ilmu Psikologi tidak akan ada tanpa adanya komunikasi

Berdasarkan berbagai hubungan di atas, mungkin komunikasi terlihat sangat membutuhkan pemahaman dari Psikologi. Akan tetapi, ilmu ini pun tidak bisa kita pelajari tanpa adanya komunikasi. Melalui komunikasi, pengetahuan seputar Psikologi dapat tersebar luas dan semakin berkembang hingga memberikan kontribusi pula pada ilmu komunikasi.

Demikianlah 9 hubungan Psikologi dengan komunikasi. Terdapat banyak manfaat ketika kita dapat memahami kedua hal tersebut dengan baik sebab komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan dan Psikologi menjadi penunjang agar komunikasi menghasilkan sesuatu yang positif.

Share
Published by
Gendis Hanum Gumintang

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago