Gangguan Kepribadian Neurotik

Gangguan kepribadian neurotik menggambarkan kondisi seseorang yang disuasanai dengan kecemasan. Kondisi neurotik atau neurosis ini tidak sama dengan kecemasan karena trauma (PTSD, post traumatic stress disorder, gangguan stress setelah trauma).

Kecemasan dalam neurosis masih berada dalam jangkauan rasio, dan rata-rata orang dengan gangguan kepribadian neurotik masih cukup dapat menjalani kehidupannya. Hal ini pulalah yang membuatnya tidak mudah mengakui diri memiliki masalah dan terbuka untuk mencari pertolongan.

Ada tiga model gangguan kepribadian neurotik, yakni: Pertama, gangguan kepribadian neurotik mendekat

Model mendekat merupakan usaha untuk memperoleh rasa aman dari keterancaman dengan mendekat dan melekat pada seseorang untuk mendapatkan perlindungan. Baca juga mengenai : gangguan psikologis pada saat menstruasi

Dinamika gangguan kepribadian neurotik mendekat

• Hidup mengabaikan kehendak pribadi
• Hidup berdasarkan asas ketergantungan
• Hidup diperalat dan memperalat orang lain

Sumbangsih Masa Kanak-kanak

• Salah satu orang tua bergangguan kepribadian neurotik mendekat, yakni membutuhkan pengakuan, penerimaan, dan bergantung. Kecemasan orang tua yang kuat terserap oleh anak, sehingga tumbuh dengan kebutuhan besar untuk diakui, diterima dan ingin berlindung di balik orang kuat. Baca juga mengenai : jenis terapi gangguan psikologis
• Salah satu orang tua bergangguan kepribadian neurotik melawan: menguasai, memperalat, meninggikan diri, merendahkan orang lain. Anak bisa tumbuh menjadi takut dipersalahkan dan merasa terancam. Lewat gangguan kepribadian neurotik mendekat anak memperoleh rasa aman. Baca juga mengenai : gangguan kepribadian cluster

Kedua, gangguan kepribadian neurotik melawan

Orang dengan gangguan kepribadian neurotik melawan bisa tampil dalam tampilan sifat temperamental, kasar, garang, pemarah, dan penuh kekerasan. Seakan cara-cara agresif menjadi satu-satunya cara yang dipahami untuk mendapatkan hal yang diinginkannya, yaitu rasa aman. Baca juga mengenai : apakah gangguan kepribadian bisa sembuh

Dinamika gangguan kepribadian neurotik melawan

• Hidup gagal secara rohani
• Hidup gagal mengembangkan diri.
• Hidup gagal berelasi dan berkarier

Sumbangsih Masa Kanak-kanak

• Salah satu orang tua bergangguan kepribadian neurotik melawan. Anak meniru orang tua.
• Salah satu orang tua bergangguan kepribadian neurotik mendekat atau menjauh
• Ketiadaan struktur yang kokoh dalam keluarga membuat anak mengembangkan perilaku kekasaran maupun kekerasan. Baca juga mengenai : gangguan jiwa yang tidak disadari

Ketiga, Gangguan kepribadian neurotik menjauh

Orang dengan gangguan kepribadian neurotik menjauh berjuang keras melindungi diri dari luka dan rasa kecewa dengan menutup diri serapat mungkin. Menjaga jarak yang aman menghindarkannya dari rasa cemas kalau-kalau orang masuk ke dalam hidupnya dan bisa melukai hatinya. Sebagaimana dirinya tak mengizinkan orang lain masuk ke area hidup pribadinya, maka orang dengan gangguan kepribadian neurotik menjauh juga tidak mengizinkan dirinya sendiri untuk masuk dalam kehidupan orang lain.

Sangat berhemat untuk memberikan kehadiran dirinya kepada orang lain, baik dalam mendengarkan, merasakan, mendampingi, memikirkan, dan mendukung pergulatan orang lain. Tidak mau tahu urusan orang lain, apalagi ikut campur dan terlibat terlalu dalam, sebab tidak mau memberikan dirinya. Jika pun berbagi, lebih mungkin sebatas bantuan fisik yang berjarak, anonim, dan masih aman dari “rongrongan” orang lain.

Dinamika gangguan kepribadian neurotik menjauh

• Hidup dalam kemiskinan
  Pola membatasi diri dalam bergaul menyebabkan orang dengan gangguan kepribadian neurotik menjauh mengalami pemiskinan diri secara sosial dan batiniah.
• Hidup dalam keletihan
  Rasa takut untuk berelasi timbal balik dengan orang lain membuat orang dengan gangguan kepribadian neurotik menjauh, akan mengalami keletihan. Ia mengalami kehilangan peluang menerima penyegaran batiniah lewat relasi karib dengan orang lain.

• Hidup dalam kemandegan
  Kebutuhan yang besar untuk menjaga jarak membuat relasi baru dengan orang lain akan sukar berkembang dan mengalami kemandegan. Orang dengan gangguan kepribadian neurotik menjauh tidak mengharapkan, apalagi menuntut, banyak dari orang lain.

Sumbangsih Masa Kanak-kanak

• Salah satu orangtua bergangguan kepribadian neurotik menjauh. Relasi orang tua-anak yang tidak dekat dan tidak mendalam, menyebabkan anak memenuhi kebutuhan jiwanya tanpa kehadiran orang tua. Terbiasa dan bertumbuh dalam kesendirian dan keterpisahan dari orang lain.
• Salah satu orang tua bergangguan kepribadian neurotik melawan, sehingga anak terasah untuk menjauh demi menghindari rasa terluka dan cemas berulang-ulang. Mengikutsertakan orang lain, dalam hal ini orang tua, sama saja mendatangkan bahaya dan keterancaman.

Pengertian Gangguan kepribadian neurotik adalah suatu jenis gangguan mental yang paling ringan (Yudono, 1985), individu sadar kalau bermasalah namun tidak tahu bagaimana mengatasinya. Gangguan gangguan kepribadian neurotik dalam Pedoman Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa (PPDGJ) adalah gangguan mental yang tidak mempunyai dasar organik, individu mempunyai insight, dan hubungan dengan realitanya tidak terganggu.

Maramis (1990) menerangkan bahwa gangguan kepribadian neurotik ialah suatu kesalahan penyesuaian diri secara emosional, karena tidak dapat diselesaikannya suatu konflik tak sadar. Gejalanya yaitu kecemasan yang dirasakan secara langsung atau diubah oleh berbagai mekanisme pertahanan psikologis dan kemudian munculah gejala-gejala subyektif yang mengganggu.

Psikoneurosa atau lebih populer disingkat dengan neurosa adalah sekelompok reaksi psikis yang ditandai secara khas dengan unsur kecemasan dan secara sadar diekspresikan dengan jalan menggunakan mekanisme pertahanan diri (Kartono,1980).

Pada psikoneurosa tidak terjadi disorganisasi kepribadian yang serius dalam kaitannya dengan realitas eksternal dan biasanya penderita memiliki sejarah hidup penuh kesulitan dan tekanan-tekanan batin dan peristiwa yang luar biasa (Kartono, 1986). Gangguan gangguan kepribadian neurotik dilatarbelakangi oleh tekanan emosi, konflik, dan frustrasi (Page, 1980). Hal ini sesuai dengan pendapat Warga (1983) bahwa gangguan kepribadian neurotik merupakan suatu bentuk perilaku maladaptif karena adanya tekanan-tekanan psikologik sebagai faktor penyebab yang mendasar.

Kartono (1986) menambahkan bahwa psikoneurosa adalah bentuk gangguan atau penyakit fungsional pada sistem syaraf, mencakup pula desintegrasi sebagian dari kepribadian, khususnya terdapat berkurang atau tidaknya kontak antara pribadi dengan sekitar, walaupun orangnya masih memiliki wawasan atau insight.

Menurut Chaplin (2002) gangguan kepribadian neurotik merupakan suatu penyakit mental yang lunak, dicirikan dengan tanda-tanda:

• Wawasan yang tidak lengkap mengenai sifat-sifat kesukarannya 
• Konflik-konflik batin 
• Reaksi-reaksi kecemasan 
• Kerusakan parsial atau sebagian pada struktur kepribadiannya 
• Seringkali, tetapi tidak selalu ada, disertai pobia, gangguan pencernaan, dan tingkah laku obsesif kompulsif.

Schneiders (dalam Widjaya, 1998) mengatakan bahwa gangguan kepribadian neurotik merupakan bentuk gangguan kepribadian yang relatif ringan dan ditandai oleh kecemasan yang cukup dominan sebagai wujud dari penyesuaian diri yang tidak adekuat, tidak efisien dan tidak sehat, yang disebabkan karena tekanan yang terus menerus, konflik, frustrasi, dan keterbukaan individu dalam mengatasi masalahnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kecenderungan gangguan kepribadian neurotik adalah kecenderungan prilaku yang maladaptif yang ditandai dengan gejala- gejala kecemasan, depresi, adanya konflik-konflik batin dan frustrasi, yang disebabkan karena indvidu tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tidak dapat menyelesaikan masalahnya.

Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.