Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk memenuhi hasrat seksual. Hal ini pernah dikatakan oleh Sigmund Freud dalam Teori Perkembangan Psikoseksual serta oleh Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan. Namun, tidak semua orang memiliki kondisi seksual yang sama karena terdapat kondisi-kondisi tertentu.
Apabila terjadi ketidaksesuaian fungsi seksual yang mempengaruhi responsnya terhadap rangsangan seksual, kondisi ini dapat disebut dengan disfungsi seksual. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai disfungsi seksual yang harus dipahami.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, disfungsi disebut sebagai perihal tidak berfungsi secara normal atau terganggu fungsinya. Sedangkan seksual merupakan kondisi yang berkenaan dengan perkara persetubuhan antara laki-laki dan perempuan.
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, fourth edition (DSM – IV), disfungsi seksual diartikan sebagai beberapa gangguan yang menunjukkan ketidakmampuan individu merespons secara seksual atau merasakan kenikmatan seksual yang ditandai dengan gangguan klinis (Zulaikha & Mahajudin, 2017).
Hal tersebut serupa dengan pengertian menurut Herdman, dkk., (2018) dalam Zuliawati (2019), yakni kondisi perubahan fungsi seksual yang dialami individu selama fase respons seksual sehingga hasrat, rangsangan, atau orgasme dianggap tidak memuaskan.
Gejala atau ciri-ciri yang muncul pada penderita disfungsi seksual dapat beragam, baik yang terjadi secara umum, maupun yang khusus hanya terjadi pada laki-laki atau perempuan. Di bawah ini adalah beberapa gejala yang dapat mengindikasikan adanya disfungsi seksual, yaitu:
Penyebab disfungsi seksual terbagi menjadi tiga, yaitu faktor biologis, psikologis, serta lingkungan sosial dan budaya, di antaranya:
Disfungsi seksual sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik dan mental. Secara fisik, berdasarkan beberapa gejala yang sudah disebutkan di atas, artinya individu harus menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik agar dapat terhindar dari penyakit atau kondisi tertentu. Caranya dengan makan makanan bernutrisi, hindari konsumsi makanan yang kurang sehat serta obat-obatan terlarang, alkohol, maupun rokok.
Selain itu, jagalah kesehatan dengan cara rutin berolahraga untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Bisa juga melakukan olahraga seperti Yoga yang dapat memberikan dampak positif baik secara fisiologis maupun psikologis. Jangan lupa juga menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup 6-8 jam perhari serta hidari begadang atau tidur menjelang subuh.
Secara mental, pencegahan disfungsi seksual dalam lingkup pribadi dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan mental, seperti menghindari stres, melakukan manajemen stres, menentukan coping stres yang tepat, serta melakukan hal-hal yang dapat menghilangkan stres berlebih. Di sisi lain, jagalah hubungan interpersonal yang sehat baik dengan pasangan maupun orang lain.
Terdapat berbagai cara untuk mengatasi disfungsi seksual tergantung pada jenis kelamin penderita serta permasalahan apa yang dirasakan penderita. Berikut adalah beberapa cara mengatasi disfungsi seksual agar setidaknya dapat mengurangi gejala yang timbul, di antaranya:
Demikianlah pengertian, gejala, faktor penyebab, cara mencegah, serta cara mengatasi disfungsi seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Patut dipahami bahwa gangguan ini tidaklah mudah untuk diatasi dan dapat berpengaruh terhadap orang lain, terutama yang memiliki hubungan romantis.
Kesimpulannya, disfungsi seksual merupakan kondisi terganggunya fungsi seksual individu. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor biologis, psikologis, maupun lingkungan sosial dan budaya yang mengakibatkan gejala, seperti masalah hasrat seksual, rangsangan seksual, atau bahkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.
Oleh karena itu, disfungsi seksual ini harus dicegah dengan cara menjaga kesehatan baik secara fisik ataupun mental. Akan tetapi, jika gangguan ini sudah terjadi, maka segera hubungi dokter, psikolog, atau psikiater untuk mengkonsultasikan kondisi yang dialami sehingga dapat segera diatasi menggunakan obat, terapi, serta alat bantu lainnya.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…